Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lapas Lowokwaru Kembangkan Wisata Petik Buah Gratis, Tempat Sejuk Inilah yang Dipilih

Pondok Asimilasi di tempat sejuk milik Lapas Klas 1 Lowokwaru akan disulap menjadi tempat wisata petik buah gratis untuk warga.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DAVID YOHANES
Kepala LP Klas I Lowokwaru, Krismanto (kiri) dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM Jawa Timur, Harun Suliono saat menanam pohon buah-buahan di Pondok Asimilasi Dewa Maguan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Selasa (25/4/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pondok Asimilasi di Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang akan disulap menjadi tempat wisata petik buah.

Pondok Asimilasi tersebut menempati lahan seluas 20 hektare di tempat yang cukup sejuk dan merupakan fasilitas milik Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Lowokwaru, Kota Malang.

Fasilitas tersebut dipakai sebagai lahan perkebunan dan peternakan untuk narapidana terpilih.

"Makanya, ke depan Pondok Asimilasi ini akan dijadikan sebagai Lapas Terbuka pertama di Jatim," ujar Kepala Lapas Klas I Lowokwaru, Krismono, Selasa (25/4/2017).

Baca: Jelang Tengah Malam, Pelarian Tahanan Kabur ini Berakhir di Tempat Sunyi dan Menyeramkan

Selain itu, dengan luasnya lahan yang dimiliki, area Pondok Asimilasi juga akan diubah menjadi sentra wisata petik buah di Kabupaten Malang.

Untuk mewujudkan hal itu, Krismono kemarin membawa sekitar 1.000 bibit pohon buah untuk ditanam di lahan tersebut.

“Dimana-mana wisata petik buah masuk harus bayar. Kami ingin nantinya gratis, semua bisa belajar pertanian, perkebunan dan peternakan di sini,” jelas Krismono.

Baca: Lapas Ini Sulap Salah Satu Bloknya Seperti Pondok Pesantren

Sejumlah tanaman buah yang sudah ditanam antara lain jeruk, jambu, durian dan sirsak. Bahkan sudah lebih dari 2000 pohon jeruk yang sudah ditanam.

Jika tidak ada gangguan, tiga tahun lagi sudah bisa dilakukan panen raya. Lanjut Krismono, pihaknya juga telah berhasil membibitkan sengon.

Kayu jangka pendek ini juga salah satu yang ditanam di area ini. Selain itu, pihaknya juga tengah menjajaki untuk tanaman kopi.

“Kami juga mendapat dukungan dari aktivis pemerhari lingkungan. Sekurangnya sudah ada sumbangan 5000 pohon lagi dari Mojokerto,” terang Krismono. (Surya/David Yohanes)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved