Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semarak Ramadan

Waktu Tidur Terpotong Untuk Sahur, Intip Tips Jitu Berikut Agar Jadi Efektif di Bulan Ramadan

Adanya waktu sahur membuat waktu tidur manusia dewasa berkurang selama bulan Ramadan. Untuk itu, trik ini patut untuk Anda coba.

Editor: Agustina Widyastuti
EmpowHER
Ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM - Adanya waktu sahur membuat waktu tidur manusia dewasa berkurang selama bulan Ramadan.

Sulit untuk bisa mencapai waktu tidur tujuh jam yang direkomendasikan.

Dokter Andreas Prasadja, RPSGT praktisi kesehatan tidur dari Snoring and Sleep Disorder Clinic mengatakan, berkurangnya waktu tidur selama bulan puasa tidak dapat dihindarkan.

Akan tetapi, yang dapat dilakukan adalah meminimalkan kekurangannya.

Untuk itu, Andreas menyarankan untuk memajukan waktu tidur di malam hari menjadi lebih cepat.

Misalnya, jika terbiasa tidur pukul 23.00, cobalah tidur pukul 21.00 agar dapat sahur pukul 03.00.

Baca: Cobalah Tips Pintar Masak Super Cepat ini Selama Puasa, Cocok untuk Ibu yang Sibuk Pekerja

"Majukan jam tidur (jadi) pukul 20.00 atau pukul 21.00. Apalagi kalau ibu-ibu yang mesti mempersiapkan sahur dan sebagainya, disarankan untuk memajukan jam tidurnya," kata Andreas saat dihubungi, Senin (29/5/2017).

Namun, bila anda harus bekerja hingga larut malam, Andreas mengimbau agar menggunakan waktu istirahat yang tersisa untuk tidur.

Selepas sahur dan salat subuh misalnya, jika masih memungkinkan, gunakan waktu tidur sebelum kembali bekerja.

Bila rumah Anda cukup jauh dari tempat kerja dan masih mengantuk, sebaiknya tidak membawa kendaraan pribadi.

Sebab, berkendara dalam keaadan mengantuk lebih berbahaya dibandingkan saat mabuk.

"Sampai kantor pagi, silahkan tidur. Istirahat makan siang kan enggak makan, habis salat tidur dulu sehingga begitu kita bangun, kita mendapatkan segala manfaat tidur. Performa kembali, semangat, energi kembali," kata Andreas.

Baca: Mau Rumah Anda Selalu Sejuk Tanpa AC di Bulan Puasa, Cobalah Trik Jitu ini

Dia mengatakan, tidak ada yang dapat menggantikan fungsi restoratif yang dihasilkan saat tidur.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved