Demi Jalur Trem Joyoboyo - Tunjungan, Berem Pejalan kaki di Jalan Raya Darmo Mulai Dikeprasi
Pengerjaan pengeprasan berem untuk proyek trem dilakukan dengan menggunakan alat berat.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berem selokan di Jalan Raya Darmo Surabaya mulai dikepras, Selasa (13/6/2017) dini hari.
Berem yang ada di jalur hijau atau pulau jalan Jalan Raya Darmo itu mulai dikepras untuk kelancaran proyek trem Surabaya.
Pengerjaan pengeprasan berem itu dilakukan dengan menggunakan alat berat.
Eskavator didatangkan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya untuk membongkar tatanan berem yang berlebar sekitar 80 centimeter tersebut.
"Sengaja dikepras untuk jalur trem. Karena tahap pertama akan dibangun trem dari Joyoboyo sampai Tunjungan. Relnya nanti lewat di berem ini, makanya dikepras," ucap Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati.
Baca: Demi Proyek Trem, Rumah Warga di Simpang Dukuh Surabaya Mulai Dirobohkan
Pengeprasan menggunakan alat berat itu disengaja dilakukan saat kondisi jalan masih sepi.
Sedangkan saat ini alat berat sudah dipindahkan dan petugas tinggal memasang kerbing jalan.
"Sekarang masih proses pemasangan kerbing," ucap Erna.
Kerbing sendiri adalah beton yang berfungsi sebagai pembatas antara jalan dan jalur hijau.
Ratusan kerbing dan baru bata saat ini tampak sudah standby di sekitaran jalur hijau atau pulau jalan Raya Darmo.
Garis pembatas juga sudah dipasang Dinas PU Bina Marga dan Pematusan guna mengamankan dari pengguna jalan.
Baca: Inilah Rekayasa Lalu Lintas di Surabaya, Akibat Pembangunan Proyek Trem di Jalan Tunjungan
Saat ini pemasangan kerbing baru sampai di mulut Jalan Raya Darmo di depan Museum Bank Indonesia.
Jika sebelumnya di samping jalur hijau masih ada berem untuk pejalan kaki, saat ini jalur hijau langsung dipasang kerbing tanpa berem.