Jaksa Perempuan Ini Mengaku Tak Takut Tes Kanker Serviks Lewat Metode Baru IVA, Ini Sebabnya
Klinik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dipenuhi wanita berseragam cokelat, ada juga yang berbaju batik, Rabu (5/7/2017).
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Klinik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dipenuhi wanita berseragam cokelat, ada juga yang berbaju batik, Rabu (5/7/2017).
Mereka sedang mengikuti kegiatan bakti sosial, pemeriksaan kanker leher rahim (serviks) menggunakan metode IVA.
Kegiatan tersebut diadakan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Baca: Kejati Jatim Adakan Pemeriksaan Kanker Serviks, Gunakan Metode Ampuh Ini
Metode IVA merupakan metode baru dalam pendeteksian kanker serviks.
Caranya dengan mengoleskan asam asetat (cuka) ke leher rahim.
Bila terdapat lesi kanker, akan terjadi perubahan warna menjadi agak keputihan pada leher rahim yang diperiksa.
Metode ini diklaim memiliki sensitivitas hingga 92 persen.
Baca: Setia Dampingi Kim Woo Bin Terapi Kanker, Shin Min Ah Tuai Pujian Netizen: Seperti Malaikat
Satu di antara jaksa perempuan yang mengikuti kegiatan ini adalah jaksa Katrin dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.
Saat ditanya bagaimana perasaannya saat mengikuti pemeriksaan ini, ia mengaku tidak deg-degan.
"Karena memang setiap tahun saya mengikuti pemeriksaan seperti ini," ujar Katrin kepada TribunJatim.com.
Baca: Ratusan Waria Gelar Pesta Seks di Alam Terbuka Objek Wisata, Baju dan Celana Berceceran
Namun, ia mengungkapkan, biasanya mengikuti pap smear test.
Pemeriksaan pap smear merupakan prosedur pengambilan sampel sel dari leher rahim untuk diperiksa, apakah ada gejala kanker serviks.
Untuk pemeriksaan metode IVA ini, ia mengaku baru pertama kali, karena memang merupakan metode baru.
Baca: Sopir Bajaj Ini Ditegur Kasar Sama Satpam Saat Turunkan Penumpang di Hotel Bintang 5, Videonya Viral