Inilah 13 Jemaah Haji Asal Jatim yang Masih Kancrit di Tanah Suci

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang jemaah Haji asal Surabaya, Nurchasan Mukri Mukiyan (60), hingga hari keenam pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya, masih kancrit di Tanah Suci. 

Kepulangan jemaah ini tertunda karena yang bersangkutan sakit.

Sutarno, Wakil Sekretaris I PPIH Debarkasi Surabaya, menjelaskan Nurchasan mengalami sakit paru-paru parah. 

"Belum bisa dipastikan hingga menunggu pulih untuk pulang ke Surabaya. Total saat ini ada 13 jemaah asal Jatim yang tertunda pulang karena dirawat di RS di Mekkah," kata Sutarno, Selasa (12/9/2017).

(Pemkot Surabaya Pangkas Rp 5 Miliar Beasiswa Dokter, Notaris dan Pilot Siswa untuk Keluarga Miskin)

Sampai dengan kloter 16 yang sudah pulang hari ini total Jemaah sebanyak 7.102 orang. Sebanyak 87 jemaah meninggal di tanah suci. 

Belasan jemaah yang tertunda kepulangan itu dikarenakan masih mendapat perawatan kesehatan di Arab Saudi.

Untuk biaya perawatan semua jemaah yang sakit itu seluruhnya ditanggung oleh Panitia PPIH Arab Saudi. Sampai sembuh ditanggung panitia di sana.

(Gusur 78 Kios PKL, Pemkot Blitar Kalah Saat Digugat ke PTUN, Lalu Buru-buru Lakukan Langkah ini)

Begitu jamaah sembuh, jemaah tersebut akan diikutkan dengan kloter lain. Jika sampai dengan proses pemulangan selesai, jamaah tersebut belum dinyatakan layak terbang, maka akan panitia akan menunggu sampai sehat.

Jika sembuh akan dititipkan ke kloter yang kosong. Bila sampai terakhir dipulangkan oleh panitia Arab Saudi sampai di daerah yang bersangkutan. Termasuk jika kloter berakhir.

(Warga 4 Kecamatan di Magetan Tolak Dilewati untuk Dump Truk, Sekda dan Aparat Terpancing dan . . .)

Berikut identitas 13 jemaah yang masih mendapat perawatan kesehatan di Mekkah:

 1. Kusnan Mustam Umar kloter 1 dari Kab. Kediri (serangan jantung)

 2. Nurchasan Mukri Mukiyan Kloter 3 dari Kota Surabaya (paru-paru)