Air PDAM Mampet Berhari-hari, Pelanggan yang Marah 'Nodai' Kantornya Dengan Cara Aneh ini
Luapan emosi pelanggan PDAM yang kecewa ini langsung menarik perhatian warga dan massa, lewat aksi eksrim mereka.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Inilah luapan emosi sebagian pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Lamongan, Jawa Timur setelah empat hari suplai air mampet alias tak mengucur.
Dua warga Kelurahan Tumenggungam Abah Anton dan Sukri tanpa banyak bicara melakukan aksi mandi besar di kolam air mancur pelataran Kantor PDAM, Selasa (24/10/2017).
Mereka langsung menceburkan diri ke dalam kolam air mancur dengan membawa bekal gayung, sampo dan sabun.
Dengan hanya mengenakan celana pendek, Anton tanpa beban langsung masuk kolam air mancur.
Tak Terduga, Lembaga Survei ini Ungkap Tokoh Gaek Inilah yang Bisa Kalahkan Gus Ipul dan Khofifah
Sementara Sukri tetap mengenakan kaos turut serta aksi, sebagai bentuk kekesalan air PDAM tidak mengucur di rumahnya.
Mereka berharap manejemen PDAM secepatnya memperbaiki kerusakan instalasi PDAM yang menyebabkan air tidak keluar ke pelanggan selama 4 hari ini.
"Kalau air PDAM mengalir, kami tidak mungkin melakukan aksi ini," ungkap Mbah Anton.
Sesekali, Anton duduk-duduk di tembok bibir kolam sembari mengosok-gosok tubuhnya, memakai sabun, sampo dan menyiram memakai gayung.
Wahana Berburu WBL Lamongan Makan Korban Bocah SD, Manajemen Buru-buru Lakukan ini
Aksi dua warga ini sempat disaksikan sejumlah karyawan PDAM. Namun mereka hanya bisa menyaksikan tanpa berani melarangnya.
Aksi Anton dan Sukri juga menjadi tontonan para pengguna jalan. Lantaran dianggap ganjil ada orang mandi di kolam air mancur.
Anton bahkan sesumbar, pada waktunya akan mengajak ibu-ibu untuk mencuci baju di kolam air mancur ini.
Mereka seolah tak mau perduli, tidak mengucurnya air PDAM ke sekitar 3.500 pelanggan karena ada kerusakan yang tidak disengaja PDAM.
Jual Jamu Kuat Tok Cer untuk Pria, Andri Ditangkap Polisi
Yakni, akibat pipa berdiameter 300 mm yang mengalami korosi hingga akhirnya jebol.
Perbaikan sudah dimulai semalam dan diperkirakan lima.hari kedepan perbaikan ini akan selesai.
"Kami sampai harus menggunakan alat. berat, beacheo," terang Kabag Teknik PDAM Lamongan, M Ali Mahmud. (Surya/Hanif Manshuri)