Jenazah Siswa yang Bunuh Diri ke Sungai Ditemukan, Polisi Ungkap Data Penting Soal Kasus Itu
Jenazah AW siswa SMP yang nekat bunuh diri ke sungai sudah ditemukan. Polisi ungkap data penting soal kasus tersebut.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Sebuah peristiwa baru-baru ini telah menghebohkan masyarakat Gresik.
Yaitu, peristiwa seorang bocah SMP yang nekat terjun ke sungai dari jembatan setinggi 20 meter.
Penyebab bocah itu nekat terjun awalnya disebut karena ketahuan merokok.
Namun, belakangan pihak sekolah pun mengungkap sisi lain kejadian tersebut.
Baca: Tiga Klub Madrid Melaju ke Perempat Final, Berikut Hasil Partai Leg 2 Babak 16 Besar Copa del Rey
Walaupun motif bunuh diri siswa SMPN 3 Srengat, AW, sampai sekarang masih simpang siur.
Kabar awal, AW bunuh diri karena kepergok merokok di sekolah.
Belakangan, ada motif lain yang beredar di sosial media, AW bunuh diri karena ketahuan membawa bedak dan lipstik.
Tetapi, pihak SMPN 3 Srengat juga punya cerita sendiri sebelum AW diketahui meloncat dari atas jembatan kereta api dan terjun ke Sungai Brantas di Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Baca: Waduh, Punya Empat Pemain Asing, Arema FC Berpotensi Terjegal Regulasi
Sekolah mengatakan orangtua AW dipanggil ke sekolah bukan soal rokok maupun bedak dan lipstik.
Kepala SMPN 3 Srengat, Heri Sasmito menceritakan sehari sebelum AW bunuh diri atau Senin (8/1/2018), sekolah mendapatkan kiriman surat. Surat itu dimasukkan ke kotak masalah di ruang BK.
Pengirim surat itu atas nama ibu AW, Wiji Utami. Surat itu ditujukan ke wakasek kesiswaan dan guru BK.
Lebih kurang surat itu berbunyi soal keluhan orangtua terhadap perubahan sikap AW.
Baca: Cara Presiden Joko Widodo Tanggapi Perseteruan Susi Pudjiastuti dan Luhut Binsar Pandjaitan