Dampak BTS Indosat Terbakar, Jaringan Komunikasi di Nganjuk Langsung Lumpuh
Kebakaran BTS milik Indosat langsung mengakibatkan lumpuhnya jaringan sinyal telepon seluler, hingga ...
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Para pelanggan operator seluler langsung merasakan dampak kebakaran shelter tower pemancar jaringan milik PT Indosat, di Jalan Diponegoro atau Surabaya Lama Kertosono, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Rabu malam (28/2/2018).
Kebakaran tower tersebut mengakibatkan lumpuhnya jaringan sinyal seluler Indosat di kawasan Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya.
Dampaknya, kelancaran komunikasi di kawasan tersebut sempat terganggu.
Dani (29) penjaga toko di sekitar tower mengatakan, dia tidak mengetahui adanya kebakaran Base Transceiver Station (BTS) pemancar jaringan seluler di Kertosono Lama.
BTS Indosat Terbakar di Kertosono
Sepengetahuannya, tiba-tiba jaringan seluler GSM langganannya di ponselnya ngadat dan tidak bisa dipakai telepon.
"Saya kira gangguan operator seperti biasanya, ternyata ada kebakaran tower Indosat ya," tuturnya kepada Surya, Kamis (1/3/2018).
Saat itu, dia berupaya menelepon istrinya sekira pukul 01.00 WIB.
Namun, pada saat itu tidak ada jaringan sinyal.
Walaupun ada terkadang muncul sinyal dua strip tetapi tidak bisa dipakai untuk menelepon.
"Nggak ada sinyal. Dipakai mengecek pulsa tidak bisa apalagi dibuat telepon," keluhnya.
Bayinya Lahir Sehat Walafiat, Sang Bidan Malah Renggut Kebahagiaan Pasutri ini
Ditambahkannya, gangguan sinyal ini juga dirasakan oleh teman-temannya yang bekerja shift malam.
Dia mengetahui hal itu dari temannya yang memakai operator seluler lainnya.
"Tibak e trobel kabeh kok (Ternyata bermasalah semua)," tegasnya. (Surya/Mohammad Romadoni)