Lagi Asyik Duduk di Sekitar Waduk, Pemuda di Lamongan Dihajar Kawanan Geng Motor Hingga Terkapar
Aksi kekerasan geng motor kembali terjadi lagi. Kali ini yang jadi korban adalah Pemuda di Lamongan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Dani Wahyu Ilahi (22) menjadi korban pengeroyokan massa pemuda, Kamis (15/3/2018) dini hari.
Dia dikeroyok 10 orang pemuda, saat berada di jalan desa Dusun Sidobranti, Desa Sidomukti, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan.
Akibatnya, Dani pemuda asal Dusun Tanggungan Desa Sidomukti Kecamatan Kembangbahu Lamongan ini mengalami luka parah di bagian kepala, tangan, dan kaki serta harus menjalani rawat inap di RSUD dr Soegiri Lamongan.
Kini, polisi memburu para pelaku pengeroyokan terhadap korban Dani Wahyu Ilahi.
Demi Harta Karun, Sabil Setahun Lebih Gelar Ritual dan Tunggui Gentong Ajaib, Astaga Ternyata Isinya
Diungkapkan saksi, Abdul Hadi (19) teman korban, Kamis (15/3) sekitar pukul 00.15 WIB korban berempat bersama Zenuri, Abik dan Abdul Hadi berempat duduk-duduk di pertigaan Waduk Dusun Sidobranti Desa Sidomukti.
Pagi dini hari itu kemudian dari arah Selatan ke Utara melintas rombongan sekitar 10 orang dengan berboncengan mengendarai lima unit sepeda motor, yang diduga kawanan geng motor.
Tak sekadar melintas saja, gerombolan pemuda ini sembari membleyer-bleyer suara motornya.
"Padahal saya dan Dani, Abik dan Zenuri tidak sedang melakukan kegiatan apa-apa. Hanya duduk santai di jalan pertigaan waduk," ungkapnya.
Cabuli Calon Murid, Kepala SMK di Lamongan Divonis 10 Tahun Penjara, Aneh Siswa Malah Membela
Kapal Militer Tercepat se-Asia Diproduksi di Banyuwangi, Tentara Rusia Langsung Memborongnya
Yang membuat saksi dan korban ketakutan, saat para pelaku mengacungkan senjata tajam.
Selang beberapa menit setelah rombongan pemuda lewat, korban bersama temannya, Zenuri kemudian menyusul berjalan ke arah Utara.
Namun berhenti sebelum ke tujuan mereka melihat di depannya, dari arah berlawanan gerombolan pemuda bersenjata tajam itu balik arah.
Korban ketakutan, ternyata para pemuda itu menghampiri korban yang sedang berhenti tidak melanjutkan perjalanan.