Kasus Skimming Data Nasabah Marak, Begini Tanggapan Serius Bank Mandiri
Uangnya tiba-tiba raib, ratusan pemegang rekening Bank Mandiri mendatangi kantor layanan Bank Mandiri cabang Graha Pena Surabaya.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Mujib Anwar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ratusan pemegang rekening Bank Mandiri yang mendatangi kantor pelayanan Bank Mandiri cabang Graha Pena Surabaya, Senin (19/3/2018).
Mereka ramai-ramai melakukan konfirmasi atas notifikasi yang menyatakan mereka telah melakukan transaksi.
"Sementara kami tidak sedang melakukan transaksi. Tiba-tiba Minggu kami menerima notifikasi telah melakukan transaksi dengan nilai tertentu dan ada potongan Rp 20.000. Kami menghubungi call center Bank Mandiri, dan disebutkan bila ada transaksi yang dilakukan di luar negeri," cerita seorang nasabah yang menolak namanya disebutkan.
Nasabah ini kemudian diminta melakukan pengurusan di kantor pelayanan bank Mandiri terdekat. Ternyata mayoritas yang melakukan pengurusan di pelayanan Bank Mandiri Graha Pena Surabaya juga mengalami hal yang sama.
Saldo tabungan rata-rata mengalami transaksi penarikan, belanja dan sejenisnya mulai Rp 700.000 hingga puluhan juta. Pelayanan di customer servicenya Bank Mandiri di unit itupun penuh antrian.
Data Nasabah Bank Mandiri Dicuri, Ternyata Alat Skimming-nya Diselipkan di Lubang ATM
Jaringan Pembobol Kartu Kredit di Jatim Ternyata Anggota Komunitas Hacker Kolam Tuyul
Rohan Hafas, Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) menyatakan, bila ada dugaan berkurangnya saldo nasabah itu terkait pencurian data nasabah data nasabah melalui tindakan skimming.
"Karena itu kami meminta kewaspadaan bagi nasabah untuk selalu waspada dalam bertransaksi. Jauh sebelum adanya kasus belakangan ini, kami telah melakukan tindakan pengamanan terhadap mesin-mesin ATM kami, termasuk secara rutin memeriksa dan memonitor mesin-mesin ATM tersebut," tegas Rohan.
Meski demikian, seiring kemudahan yang dapat dinikmati nasabah, dimana kartu ATM sebuah bank dapat digunakan di berbagai mesin ATM, baik dalam maupun luar negeri.
Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dalam bertransaksi.
Apabila nasabah mengalami kejadian yang mencurigakan dan berpotensi merugikan, diharapkan segera melaporkan kejadian tersebut dan akan segera tindaklanjuti.
Belasan Rekening Nasabah BRI Dibobol, Warga Kediri Panik dan Langsung Serbu ATM
KTP Jadi Jaminan Saat Darurat, Inilah Rahasia di Balik Angka Nomor Induk Kependudukan
"Termasuk dan tidak terbatas hingga proses penggantian dana nasabah secara utuh, bila jelas terbukti menjadi korban pencurian data," kata Rohan.
