Di Ponorogo Ada Wisata Petik Jeruk, Pengunjung Bisa Memetik dan Makan Gratis di Kebun

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Tak banyak yang  tahu di tengah Kota Ponorogo, Jawa Timur  terdapat agrowisata petik jeruk. Lokasinya berada di RT03/RW03 Jalan Anjani no 14, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Ponorogo.

Lokasinya tidak sulit dicari, dari Alun-alun Ponorogo sekitar 1 kilometer ke arah selatan Jalan Ponorogo-Pacitan.

Kemudian masuk ke Jalan Anjani sekitar 100 meter di kiri jalan terdapat papan petunjuk Kebun Jeruk.

Maiful Hadi (50) mengatakan kebun jeruk Segading Agro miliknya sudah ia rintis sejak 2012. Ada sekitar 400 pohon jeruk yang berada di kebunnya.

Baca: Foto Ely Sugigi Sambangi KPI Dikomentari Baim Wong, Keberadaan Pacar Barunya Dinyinyiri Netizen

Maiful menuturkan, awalnya ia menjual hasil kebun jeruknya dijual ke kantor-kantor dan ke pedagang buah. Suatu hari, ada beberapa temannya datang ke rumahnya untuk mencoba memetik jeruk langsung di kebunnya.

"Komentarnya teman-teman, memetik di kebun, rasanya ebih nikmat daripada makannya," katanya sambil tertawa saat ditemui di kebunnya, Selasa (27/3/2018) pagi.

Setelah itu, munculah ide untuk membuka agrowisata petik buah di tengah Kota Ponorogo. Pengunjung tak perlu jauh jauh ke desa untuk bisa menikmati suasana kebun jeruk.

Agar menarik pengunjung, ia menggratiskan jeruknya bagi pengunjung yang memetik langsung di kebun. Namun, jeruk yang dibawa pulang harus ditimbang dan dibayar.

Baca: Motor Barunya Digondol Pencuri, Pemuda ini Ciptakan Aplikasi My Scooter Anti Maling

"Masuknya gratis, makan juga gratis secukupnya di kebun. Nanti yang dibawa pulang yang dihitung," kata ayah dua anak ini.

Pria lulusan S1 Pendidikan Bahasa Arab di UIN Jogja ini juga menggratiskan jeruk 1 kilogram bagi pembeli yang sedang berpuasa Senin dan Kamis.

"Khusus Senin dan Kamis diberi bonus satu kilogram. Artinya ini berlaku bagi pembeli, jadi harus beli dulu," jelasnya.

Dia menuturkan, satu kilogram jeruk jenis Siem Jogja ini dijual Rp 12 ribu. Wisata petik jeruk ini hanya buka ketika musim panen, yakni pada Maret-April saja.

"Tapi kadang-kadang pas bukan musim panen, juga berbuah. Tapi tidak sebanyak waktu musim panen," imbuhnya. (Surya/Rahadian bagus)