Keluarga Korban Tewas di Kenjeran Menolak Proses Otopsi, Polisi Masih Cari Penyebab Kematiannya
Dua warga di Kenjeran, Surabaya ditemukan tewas. Usut punya usut, keduanya diduga tewas usai berpesta miras.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua warga di Kenjeran, Surabaya ditemukan tewas.
Ketiganya ialah Jiman, warga Jalan Platuk (sudah dimakamkan); dan Sujadi (53) warga Mojokerto yang ditemukan tewas di komplek Makam Jalan Randu, Platuk.
Keduanya dilaporkan ke Polsek Kenjeran Surabaya pada Senin (23/4/2018) malam.
Kendati demikian, pada Selasa (24/4/2018) malam, belum diketahui pasti penyebab pasti tiga pria yang tewas itu.
Usut punya usut, keduanya diduga tewas usai berpesta miras.
(Ungkap Dugaan Gratifikasi Proyek BTS Seluler di Mojokerto, KPK Sita 2 Koper dan Sekardus Dokumen)
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto menuturkan jasad Cholik dan Sujadi telah divisum luar.
"Keluarga korban menolak proses otopsi, mintanya jenasah segera dibawa pulang untuk disemayamkan," terang Agus.
Agus menambahkan, untuk hasil visum luar yang telah dilakukan Tim Dokter RSU Dr. Soetomo Surabaya, penyebab kematian korban lantaran jantung yang berhenti mendadak.
Tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Meskipun demikian, kepolisian tetap melakukan penyidikan dan penyelidikan terkait hal itu.
"Meskipun keluarga korban menolak otopsi, kami akan tetap melakukan penyelidikan dan penyidikan yang sesuai prosedur," tutupnya Alumnus AKPOL tahun 2000 itu.
(Hadapi Revolusi Industri 4.0, ITS Surabaya Persiapkan 10 Strategi Utama)