Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Garuda Institute Jember, Bina Napi Lapas Jember Untuk Ikuti JFC, Begini Makna Kostumnya

Napi lapas Jember terus berkreasi dengan kegiatan positif. Hal tersebut menjadi komitmen Garuda Institute Jember

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Yoni Iskandar
(surya/Erwin Wicaksono)
Kostum JFC hasil karya napi lapas Jember untuk gelaran JFC mendatang. 

 TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Napi lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jember terus berkreasi dengan kegiatan positif. Hal tersebut menjadi komitmen Garuda Institute Jember untuk terus tularkan aura positif berdayakan Napi di lapas Jember.

Tahun ini, napi dibina untuk ikut serta dalam gelaran Jember Fashion Carnival (JFC) yang akan digelar pada Agustus mendatang. Ini adalah keikutsertaan pertama napi lapas Jember di even kelas dunia ini. Seluruh proses pembuatan kostum untuk JFC dikerjakan oleh napi.

"Jadi pembuatan kostum di kelas fashion lapas Jember, dalam rangka mau menyambut JFC 2018, Garuda Institute bekerja sama dengan pihak JFC dan lapas Jember untuk membuat kostum JFC di lapas, dan seluruh proses pembuatannya. Nantinya yang kami ikut sertakan dua napi sebagai perwakilan, " terang Christina Sitorus selaku member dari Garuda Institute, ketika ditemui di lapas Jember, (30/4/2018).

Tema yang diusung oleh napi lapas Jember dalam JFC nanti adalah "Arab Saudi".

Uniknya, hampir seluruh bahan pembuatan kostum menggunakan barang bekas.

Baca: Semakin Terkenal di Kalangan Milenial, Emil Dardak Jadi Keynote Speaker Motivasi

Tema Arab Saudi dipilih sebagai bentuk simbol dedikasi kepada anak-anak yang ditinggal orang tuanya bekerja sebagai buruh migran di negara tersebut.

"Ya kita untuk gelaran nanti akan mengusung tema Arab Saudi, bahan yang digunakan dalam kostum menggunakan barang bekas sepert bekas sikat gigi yang dikumpulkan dari beberapa sekolah dan temen-temen donatur, jadi semua murni dibuat oleh napi disini, kenapa pilih tema tersebut karena ini sebagai bentuk dedikasi untuk anak-anak yang ditinggal orang tuanya yang bekerja sebagai buruh migran," paparnya.

Christina berharap kegiatan positif ini dapat terus berlanjut, ini sekaligus promosi, jika terdapat masyarakat yang mempunyai dana namun tidak sempat atau tidak punya waktu untuk membuat kostum, mereka bisa pesan ke lapas dan para napi siap untuk memproduksi kostum sesuai pesanan.

Baca: Demi Pemuda Jatim Berdaya Saing, Gus Ipul-Mbak Puti Janji akan Gratiskan Biaya SMA/SMK negeri

"Kita berharap kegiatan ini terus eksis ya terus berlanjut gitu, oh ya ini sekaligus promosi untuk memberdayakan napi juga, bagi masyarakat yang punya dana namun gak punya waktu untuk membuat kostum bisa memesan kostum ke lapas dan napi akan mengerjakan itu sesuai pesanan" pungkas Christina. (Surya/Erwin Wicakasono).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved