Tol Pandaan- Malang Terus Dikebut, H-7 Difungsikan Untuk Mudik Lebaran
aktivitas pengerjaan jalan tol Pandaan - Malang terus dikebut. Di proyek pintu keluar tol Karanglo, Malang
Penulis: Benni Indo | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SINGOSARI - H-10, aktivitas pengerjaan jalan tol Pandaan - Malang terus dikebut. Pantauan Surya (tribunajtim.com) di proyek pintu keluar tol Karanglo, Malang terlihat lalu lalang truk dan petugas di sekitar lokasi.
HSE Officer PT PP Persero Rizky Arif Fauzi mengatakan, petugas terus mengebut penyelesaian ruas tol sepanjang Pandaan - Malang. Sejauh ini, petugas tengah fokus untuk memasang rambu dan pembersihan jalan.
"Kami memasang rambu dan membersihkan jalan," kata Rizky, Selasa (5/6/2018).
Pemasangan rambu dan pembersihan jalan itu sebagai persiapan jika nantinya jalan tol Pandaan - Malang menjadi pilihan jalan fungsional. Rizky mengabarkan, rencananya, H-7, jalan tol Pandaan - Malang akan menjadi jalan fungsional.
"Itu kalau jalan utama padat, jadi bisa dipindahkan sementara ke dalam tol," imbuhnya.
Baca: Lebaran, Pengendara Mobil Lewat Suramadu Wajib Bawa Kartu E-Toll
Ditambahkan Rizky, penambahan rambu dan pembersihan juga diutamakan di pintu keluar masuk tol seperti di kawasan Sumberwuni dan Otsuka.
“Jadi pembersihan terus kita kebut siang malam. Secara keseluruhan siap untuk pembukaan jalan. Nanti hanya untuk pemantapan rambu dan kebersihan area. Kami juga memikirkan kenyamanan pemudik,” tegas Rizky.
Rizky menjelaskan, secara keseluruhan ruas jalan bisa dilintasi. Namun, ada beberapa zona yang masih dicor sementara. Dalam waktu dua hingga tiga hari ke depan, petugas akan segera merampungkannya.
Petugas mengimbau agar para pengendara yang nantinya melewati jalan fungsional bisa berkendara dengan aman dan mematuhi rambu.
“Jika keadaan kurang sehat atau ngantuk menepilah. Dimbau agar tidak mengebut dan tidak saling menyusul karena jalur fungsional yang belum sepenuhnya operasi,” imbauhnya.
Baca: 535 Guru Honorer K2 di Pasuruan Dapatkan Pencairan Gaji Enam Bulan
Humas PT Jasa Marga Pandaan – Malang Agus Trianto mengatakan, jalur yang digunakan untuk H-7 adalah jalur dari arah Surabaya ke Malang. Sedangkan jalur H+7 jalur sebaliknya yakni Malang ke Surabaya.
“Jadi satu jalur, Surabaya – Malang untuk H-7, H+7 yang sebaliknya,” katanya.
Rencananya, tol sepanjang 45 kilometer (km) ini akan digunakan untuk jalur mudik dan balik Lebaran 2018.
Direktur Utama Jasa Marga Pandaan-Malang Agus Purnomo mengatakan, Tol Pandaan–Malang sudah siap digunakan secara fungsional. Tol ini belum dioperasikan karena memang belum rampung.
“Bisa menjadi alternatif pengalihan arus lalu lintas saat terjadi kemacetan di Jalan Raya Surabaya – Malang saat mudik, dan sebaliknya saat arus balik,” kata Agus Purnomo kepada Surya, Senin (4/6/2018). (Benni Indo)