Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dirut PD Pasar Lamongan Janji Sepekan Kedepan Tuntaskan Pemicu Persoalan Kronis UPT Pasar Ikan

Sungai Kaliotik Lamongan Jawa Timur yang tercemari limbah UPT Pasar Ikan dan menyembulkan bau busuk, amis menyengat hidung

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/HANIF MANSHURI
IPAL di Pasar Ikan yang dibangun BLH mangkrak tidak dimanfaatkan. Akibatnya, limbah pasar mencemari Kaliotik dan menyembulkan bau busuk, Rabu (5/7/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sungai Kaliotik Lamongan Jawa Timur yang tercemari limbah UPT Pasar Ikan dan menyembulkan bau busuk, amis menyengat hidung mendapat perhatian serius Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pasar Lamongan, Hendy Mustafa.

Hendy Mustafa yang baru enam menjabat sebagai DIrektur PD Pasar Lamongan mengakui sudah mendapat masukan dari berbagai kalangan terkait limbah dari Pasar Ikan yang memicu bau busuk di Kalikotik.

Utamanya bau itu muncul saat masuk musim kemarau karena air di Sungai Kaliotik mengering hanya dialiri air limbah Pasar Ikan.

"Dalam waktu seminggu ini harus bisa diatasi," tandas Direktur PD Pasar Lamongan, Hendy Mustafa saat dikonfirmasi Tribunjatim.com terkait persoalan limbah UPT Pasar Ikan, Jumat (29/6/2018).

Baca: Sungai Kaliotik Tebarkan Bau Busuk dan Amis, Bikin Warga Sengsara, Pemkab Lamongan Adem Ayem saja

Pihaknya optimis persoalan itu bisa diatasi karena sudah ada sarana prasarana yang bisa dimanfaatkan. Tinggal bagaimana dua sarana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada.

"Ada dua Ipal di Utara dan Selatan," kata Hendy.

Kepala UPT Pasar Ikan harus segera memanfaatkan secara optimal Ipal yang dibangun Dinas Lingkungan Hidup Lamongan.

"Kepala UPT (Pasar Ikan, red) harus bisa mengatasi," tegasnya.

Baca: Ada Dugaan Pelanggaran, KPU Kota Blitar Lakukan Coblosan Ulang Pilgub Jatim

Selama ini memang hanya satu dari dua Ipal yang dioperasikan yakni, IPAL yang ada di sisi Selatan. Sementara IPAL Utara tidak dimaksimalkan.

Kalau memang Ipal dari Dinas Lingkung Hidup itu ada kendala secara teknis, maka harus dicari solusinya.

"Kalau ada kendala soal listrik, mudah saja, ditambah," katanya.

Jika dua unit Ipal ini dioperasikan maka permasalahan itu akan teratasi.

"Kepala UPT Pasar Ikan harus segera mengambil langkah," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak tiga pekan menjelang H-3 Idul Fitri sampai sekarang bau busuk itu menjadi suguhan yang menyesakkan dada, utamnya warga yang berdomisili di wilayah Tumenggungan dan sepanjang jalan Laras - Liris sampai Dapur Utara.

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dibangun Badan Lingkungan Hidup (BLH) sejak 2012 senilai Rp 360 juta hingga kini mangkrak tidak dimanfaatkan.

Baca: Sebut Ardi Bakrie Sosok yang Setia, Ekspresi Nia Ramadhani Berubah Saat Ditanya Tentang Artis Ini

Dan hanya IPAL Selatan yang dioperasikan. Praktis masih ada limbah dari UPT Pasar Ikan yang mengalir ke Kaliotik tanpa masuk IPAL.

Masuk musim kemarau saluran pembuangan ke Kaliotik yang ada hanya limbah dari Pasar Ikan yang ngendon.

Para pengguna jalan dan warga kota menggerutu, sangat tidak elok, lingkungan kota selalu disuguhi bau busuk limbah Padat Ikan.(Surya/Hanif Manshuri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved