Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

BPJS Batasi Pelayanan Persalinan Bayi, Kadinkes Jatim: Pertolongan Persalinan Tak Bisa Diprediksi

BPJS Kesehatan mengeluarkan Perdirjampel Kesehatan yang salah satunya mengatur tentang Pelayanan Persalinan dengan Bayi Baru Lahir Sehat.

surya/ Rorry Nurmawati
Suasana pelayanan kantor BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - BPJS Kesehatan mengeluarkan Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan (Perdirjampel) Kesehatan yang salah satunya mengatur tentang Pelayanan Persalinan dengan Bayi Baru Lahir Sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengatakan, adanya peraturan tersebut dikhawatirkan akan mempersulit penanganan persalinan bayi di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan.

"Untuk pembatasan penanganan bayi ini memang agak sulit juga, karena bayi memang ada yang bisa lahir tanpa pertolongan apa-apa, tapi ada juga yang membutuhkan pertolongan," kata Kohar, Senin (6/8/2018).

Dinkes Jatim akan Pelajari Aturan Baru BPJS Kesehatan, Warga Bebas Buta Akibat Katarak

Bahkan Kohar mengatakan pertolongan tersebut dibutuhkan secara mendadak.

"Kan ada kebutuhan pertolongan itu tidak bisa diprediksikan, semula baik-baik saja dan tapi tiba-tiba perlu penanganan," lanjutnya.

Padahal di Perdirjampel Kesehatan BPJS disebutkan pada kasus bayi baru lahir, bayi yang lahir sehat jaminan perawatannya disertakan dengan ibunya.

Sedangkan bayi yang butuh penanganan khusus akan dijamin jika sebelum lahir didaftarkan terlebih dahulu.

Anggaran Sudah Jelas, Bambang Haryo Minta Pemerintah Ikut Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

"Kehadiran mereka yang mampu memberikan pertolongan itu penting, la kalau sampai dibatasi orang yang memberikan pertolongan (tim medis) itu menjadi enggan untuk datang," kata Kohar.

Oleh karena itu, saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur terus memantau sampai mana peraturan baru tersebut berdampak.

Lebih lanjut, Kohar menjelaskan, persalinan bayi di Jawa Timur sudah tertangani dengan cukup di fasilitas-fasilitas kesehatan di Jawa Timur.

Jadwal Lengkap MotoGP Austria 2018, Akankan Pebalap Ducati Kembali Menang di Red Bull Ring?

"Ini tampak pada kematian bayi di Jawa Timur yang terus menurun, lebih kurang 22 koma sekian bayi per tahun," tutup Kohar.

Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved