Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mahasiswa Baru UB Malang Dilarang Bawa Kendaraan Pribadi, Ojek Online Akan Laris Manis

Layanan ojek online di Kota Malang akan laris manis, setelah mahasiswa baru dilarang pakai kendaraan pribadi.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/TRIANA KUSUMA
Ilustrasi mahasiswa baru 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Mahasiswa baru (Maba) angkatan 2018/2019 Universitas Brawijaya (UB) Malang dilarang membawa kendaraan bermotor pribadi selama satu semester.

Hal ini dengan adanya surat edaran (SE) yang disosialisasikan lewat selma.ub.ac pada 7 Agustus 2018.

Alasannya, untuk menjaga ketertiban dan kelancaran berlalu lintas di kampus. Raditya, maba UB dari prodi Hubungan Internasional FISIP menyatakan awalnya juga merasa kaget dengan aturan itu.

"Mungkin karena alasan parkirnya penuh," ujar Maba asal Bekasi pada Suryamalang.com (Tribunjatim.com) usai pengambilan jas almamater di GOR Pertamina UB, Kamis (9/8/2018).

Jelang Ultah Arema, Omzet Toko Penjual Atribut Arema Panen Raya

Karena larangan itu, ojek online diperkirakan akan laris manis. Karena mahaiswa banyak, seperti Raditya berencana menggunakan jasanya. Dia memilih naik ojek online saja jika kuliah.

Kebetulan tempat kosnya juga tidak terlalu jauh dari UB, yaitu di JL Bendungan Sigura-gura. 

Hal senada disampaikan Budi, seorang Maba UB lainnya.

Tak Akui Kesalahan, Guru Besar Ubaya Surabaya Divonis Penjara Lebih Tinggi Dari Tuntutan JPU

Sedang Abi, maba Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UB menyikapi larangan itu mungkin untuk mengurangi arus kendaraan masuk UB.

"Larangannya kan untuk pemakaian dalam kampus. Jadi kalau masih bisa membawa tapi di parkir di luar kan tidak masalah," kata Abby yang rumahnya di Singosari, Kabupaten Malang.

Untuk masuk ke dalam kampus dan fakultasnya dianggap sebagai "olahraga" dikit.

Kalau tidak, tambahnya, masih bisa memanfaatkan jasa ojek online untuk ke UB.

Kalahkan Malaysia Lewat Perjuangan Heroik Sepajang Laga, Indonesia Tantang Thailand di Laga Final

Larangan itu selalu dikeluarkan setiap tahun oleh UB untuk maba. Sementara itu secara bergantian di GOR Pertamina UB dilakukan pembagian jas almamater dan kaos untuk maba.

Siti Marpuah SH MM, Kasubag Pengadaan UB menjelaskan disiapkan jas almamater sebanyak 11.000. Maba selain dapat jas almet juga kaos warna biru untuk beraktifitas.

"Warnanya sama kok dengan tahun sebelumnya," tegas Siti.

Sedang untuk jaket UB dibuatkan 7000 karena tahun sebelumnya ada ada sisa.

Kalahkan Calon Petahana, Prof Nurhasan Terpilih Jadi Rektor Baru Unesa

Pembagian jas almet akan berlangsung sampai Sabtu (11/8/2018) sejak dilaksanakan pada Selasa lalu. Sebab jumlahnya mabanya cukup banyak. (Surya/Sylvianita Widyawati)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved