Cuaca Tak Menentu saat Musim Kemarau, Dinkes Jatim Imbau Masyarakat Tidak Begadang
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Kohar Hari Santoso mengingatkan agar masyarakat Jatim memperhatikan kondisi tubuh mereka.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Musim kemarau sedang melanda beberapa daerah termasuk Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Kohar Hari Santoso mengingatkan agar masyarakat Jatim memperhatikan kondisi tubuh mereka.
Apalagi cuaca di musim kemarau sangat tidak menentu.
"Di siang hari bisa panas sekali, tapi di malam harinya bisa dingin di sertai angin," kata Kohar, Minggu (12/8/2018).
• Musim Kemarau Melanda Jatim, Dinkes Imbau Masyarakat Waspadai Penyakit ISPA dan Diare
Menurut Kohar, dengan adanya siklus tersebut masyarakat tidak begadang sampai larut malam atau keluar pada malam hari.
"Lebih baik istirahat di rumah setelah seharian beraktivitas," lanjutnya.
Selain istirahat, Kohar juga mengatakan agar masyarakat menjaga pola makan dan minum air yang cukup agar kondisi tubuh tidak menurun.
Alumni Universitas Airlangga (Unair) itu menyebut dua penyakit yang sering muncul saat musim kemarau adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan diare.
ISPA sering tertular akibat virus ataupun bakteri yang terhirup melalui udara dan ketika seseorang memegang benda yang terdapat virus atau bakteri yang menempel.
"Kalau diare itu karena airnya terbatas, jadi mengambil airnya asal-asalan," pungkasnya.
• Yadi Mulyadi, Si Penggembala Kerbau yang Boyong Indonesia Juara Piala AFF U-16, Penuhi Harapan Kakek
• Mengintip Rumah Para Cawapres Indonesia 2019, dari Sandiaga Uno hingga Maruf Amin, Sama-sama Klasik