Keluarga Mahasiswi Asal Malang yang Tewas di Jerman Gelar Tahlilan hingga Jenazah Tiba di Rumah Duka
Meski jenazah masih tertahan di Jerman, tidak lantas membuat keluarga Shinta Putri Dina Pertiwi berhenti memanjatkan doa.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Meski jenazah masih tertahan di Jerman, tidak lantas membuat keluarga Shinta Putri Dina Pertiwi berhenti memanjatkan doa.
Keluarga mahasiswi yang tewas tenggelam di Danau Trebagast, Jerman, pada Jumat (10/8/2018) tersebut rutin menggelar tahlilan.
Tahlilan digelar oleh pihak keluarga ditujukan untuk mendoakan almarhumah Shinta Putri Dina Pertiwi.
Keluarga secara rutin menggelar tahlilan yang diikuti oleh keluarga, kerabat, serta tetangga sekitar rumah di Jalan Bandulan, Sukun, Kota Malang.
• Jadwal Pemulangan Jenazah Mahasiswi yang Tewas di Jerman Terus Mundur, Keluarga Tunggu Kepastian
"Di sini setiap habis maghrib ada tahlilan untuk mendoakan Shinta. Tidak berhenti tamu yang datang untuk mendoakan," kata Umi Salamah, ibu dari Shinta Putri Dina Pertiwi, Sabtu (18/8/2018).
Umi Salamah mengungkapkan jika pihak keluarga telah menggelar tahlilan sejak jenazah Shinta dipastikan meninggal pada Jumat lalu.
Tidak seperti tahlilan pada umumnya, pihak keluarga akan terus menggelar tahlilan meski lebih dari tujuh hari lamanya.
Pihak keluarga bertekad akan terus menggelar tahlilan hingga kedatangan Shinta ke rumah duka.
• Scene Jokowi Naik Moge di Pembukaan Asian Games Curi Perhatian Dunia, Sampai Jadi Trending di Korea!
"Ini sudah hari kedelapan dan akan tetap berlangsung. Tahlil itu terus berlangsung sampai Shinta pulang. Tidak seperti yang lain yang dilakukan selama satu minggu, kami akan terus melakukan tahlilan sampai Shinta tiba di sini," ungkap Umi Salamah.
Sementara itu, terkait jadwal pemulangan jenazah Shinta menuju Tanah Air, masih belum dapat dipastikan.
Kepastian penerbangan Shinta menuju Indonesia mengalami keterlambatan karena masih menunggu slot penerbangan kargo untuk pengiriman jenazah.
• Terpadat se-Jawa Timur, Lapas Klas 1 Lowokwaru Malang Over Kapasitas hingga Lebih dari 200 Persen
Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com