Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Buat Jelly Dengan Rasa Enak, Dosen Universitas Brawijaya Pilih Susu Kambing

Dosen Universitas Brawijaya ini memilih susu kambing untuk membuat jelly dengan rasa sangat enak.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/IST
Produk jelly dari susu kambing buatan empat dosen Universitas Brawijaya. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kalau biasanya susu kambing dibuat minuman, tapi ditangan empat dosen Universitas Brawijaya (UB) Malang ini disulap menjadi berbeda. 

Susu kambing kemasannya dibuat menjadi berbeda. Bentuknya permen jelly dan tablet effervescent.

Tablet ini akan akan menghasilkan gas saat dilarutkan dalam air sebagaimana kemasan vitamin yang dijual bebas.

Empat dosen peneliti tersebut berasal tiga fakultas, yaitu dua dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Dr Masdiana C Padaga, drh MAppSc dan Drh Ajeng Erika Prihastuti Haskito MSi.

Serta Ar Rohman Taufiq Hidayat ST MAgrSc dari Fakultas Teknik dan Kartika Putri Kumalasari SE MSA Ak Ca (Fakultas Ilmu Adminiatrasi).

"Kami membuat produk ini dengan alasan kepraktisan dan menghasilkan rasa enak," ujar Kartika pada Suryamalang.com (Grup Tribunjatim.com), Senin (3/9/2018).

BREAKING NEWS - Gunung Panderman Kota Batu Terbakar, Jilatan Api Terlihat dari Singosari

BREAKING NEWS - KPK Tetapkan 22 Anggota DPRD Kota Malang ini Jadi Tersangka Baru Suap APBD

Alasan penggunaan susu kambing karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan utamanya antioksidan.

Untuk menjadi itu, susu kambing antara lain harus melewati proses pasteurisasi, fermentasi dengan
penambahan BAL (bakteri asam laktat) dan dikeringkan.

Fermentasi dengan bakteri asam laktat kerap dipakai untuk produk olahan susu.

Untuk penyimpanan produk dan pemasarannya, maka perlu perlakuan khusus seperti lemari es atau frezer. Sebab produknya mempunyai kadar air dan aktifitas air yang relatif rendah.

Karena itu dikemas dalam kondisi vakum dengan bahan kemasan dari plastik dan aluminium foil.

"Tujuannya dapat mencegah dari kerusakan akibat teknis maupun kemungkinan cemaran mikroorganisme. Sehingga bisa menekan biaya penyimpanan dan pemasaran produk," jelasnya.

Curi Ratusan Lembar Kulit Olahan Rp 400 Juta dari Pabrik di Malang, 4 Pria ini Kesulitan Menjualnya

Menpan RB Angkat GTT Jadi CPNS Lewat Tes, Koordinator GTT PTT Jatim Resah Pembatasan Usia

Pembuatan produk ini lewat pendanaan kemenristekdikti dan UB pada program iptek bagi inovasi kreatifitas kampus. Dikatakan Kartika, 80 persen produknya adalah susu kambung. (Sylvianita Widyawati)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved