Elpiji 3Kg mulai Langka di Surabaya, Ibu-Ibu Takutkan Kenaikan Harga
Dampak dari pembatasan pasokan elpiji berukuran tiga kilogram membuat masyarakat resah. Ibu-ibu rumah tangga turut berikan komentarnya.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dampak dari pembatasan pasokan tabung gas elpiji 3kg membuat masyarakat resah.
Tak hanya agen dan para pengcer yang kebingungan, ibu-ibu rumah tangga pun ikut mengeluh.
Salah satunya seperti yang dirasakan warga bernama Tyas Susiawati ini.
Ibu yang memiliki dua putra itu mengaku, dalam beberapa hari terakhir, ia sulit memperoleh elpiji berukuran tiga kilogram itu.
(Bulog Divre Jawa Timur Libatkan Sejumlah Pihak dalam Pendistribusian KPSH Beras Medium)
(Resep Membuat Bubur Suro - Sajian Khas Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah, Rasanya Gurih!)
"Sejak kemarin belum masak, saya beli (makanan) jadi terus," ujar wanita yang tinggal di Jalan Jambangan Surabaya itu kepada TribunJatim.com, Selasa (4/9/2018).
Tyas berharap pemerintah segera mencabut pembatasan pasokan tabung gas berbentuk melon itu.
Dia menilai, pembatasan pasokan tak berimbang dengan tingginya daya beli, kebutuhan, dan permintaan masyarakat, dan hal yang paling dia takutkan adalah terjadinya kenaikan harga.
"Ya semoga ada solusinya lah, saya sebagai ibu rumah tangga kan juga butuh masak, belum lagi yang jualan (pedagang), kan butuh gas juga," tutup wanita itu.
(Semar Mendem Parodi yang Memikat Dari Kota Batu Tampil di TMII Jakarta)
(Tampil Berhijab, Maia Estianty Unggah Foto Saat Pengajian, Penampilan Al Ghazali Curi Perhatian)