Kota Malang Andalkan Event Masyarakat untuk Penuhi Target Kunjungan 150 Ribu Wisatawan Macanegara
Untuk memenuhi target itu, berbagai upaya dilakukan oleh Disbudpar Kota Malang, di antaranya dengan menginventarisir jadwal event pada tahun 2019.
Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang menargetkan 150 ribu wisatawan mancanegara pada 2019.
Untuk memenuhi target itu, berbagai upaya dilakukan oleh Disbudpar Kota Malang, di antaranya dengan menginventarisir jadwal event yang akan dilaksanakan pada 2019.
Kasi Pemasaran Pariwisata Disbudpar Kota Malang, Agung Harjaya Buwana mengatakan, Disbudpar akan menyasar pada potensi event yang diselenggarakan masyarakat.
• Ungkap Beberapa Indikator Kerawanan di Pemilu 2019, Bawaslu Jatim Beri Antisipasi Berikut
Dalam diskusi yang digelar di Kantor Disbudpar Kota Malang, Jumat (21/9/2018) siang, Disbudpar berkoordinasi dengan para stakeholder mulai dari kalangan masyarakat, budayawan, mahasiswa, pengusaha, musisi, bahkan kelompok milenial.
"Event masyarakat di Kota Malang memiliki daya tarik agar Kota Malang menjadi tempat wisata yang konsepnya Urban Tourism," ujar Agung.
Beberapa tempat yang kerap memyelenggarakan event oleh masyarakat seperti di kawasan Kampung Budaya Polowijen dan kompleks makam Ki Ageng Gribig di Kedungkandang.
• Jamu Persija Jakarta, Kapten Persib Bandung Minta Bobotoh Tetap Berkepala Dingin di Laga Panas
"Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, ternyata setiap keluraha punya event tersendiri. Di Kota Malang ini cirinya memang urban tourism," imbuhnya.
Wisatawan yang berwisata ke kawasan Urban Tourism ini lebih sering wisata belanja, event, kuliner, dan sport tourism.
Oleh karena itu, berbagai pihak yang diundang diajak berbagi informasi sehingga event-event yang akan dilaksanakan bisa dimasukkan ke dalam kalender wisata.
• Lama Absen Bermain di Stadion GBT, Irfan Jaya: Saya Tidak Sabar dan Rindu Atmosfer Bonek
"Kami baru dapat informasi rencana induk pengembangan pariwisata. Jatim mengukuhkan diri sebagai provinsi event oleh karena itu setiap daerah menghimpun dan menyampaikan kepada masyarakat soal event yang akan diselenggarakan," katanya.
Di Jawa Timur, ada tiga pintu masuk pekuang wisata yakni Surabaya, Malang dan Banyuwangi, yang ditargetkan dapat dilewati wisatawan mancanegara sebanyak 1 juta orang.
Perwakilan dari RW 4, kompleks makam Ki Ageng Gribig, Defi Arif Nurhadianto, menyambut baik rencana Disbudpar menggandeng event masyarakat.
• Jamu Arema FC di Stadion Mandala, Kemenangan Jadi Harga Mati untuk Persipura Jayapura
Menurutnya, kerjasama Disbudpar dengan menggandeng event masyarakat sangat membantu program di tempatnya.
Defi mengatakan jika di tempatnya kerap mengadakan event seperti mencuci semua bangunan yang bersifat cagar budaya dan tahlil bareng.
"Kalau menurut saya kami merasa ditemani. Kami punya rencana, mungkin swadaya dan sebagainya. Dengan pengarahan dari dinas, kami lebih tahu jalur," ujarnya.