Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bermula dari Membakar Daduk Tebu, Dua Tempat Usaha di Turen Malang Ikut Ludes Terbakar

Bencana siang itu bermula ketika warga yang belum diketahui identitasnya membakar daduk (daun kering) di lahan tebu miliknya.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
Kebakaran melanda dua tempat usaha di Kecamatan Turen, Jumat (29/9/2018) 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemilik warung kopi Omah Kopi, Sendik Purwanto yang berlokasi di Desa Turen, Kecamatan Turen, tampaknya harus gigit jari setelah melihat warung miliknya hangus dilalap si jago merah, Jumat (28/9/2019).

Tidak hanya warung kopi yang terbakar, tempat usaha sangkar burung milik Koirudin warga Kecamatan Dampit yang berada di sekitar kejadian juga menjadi korban keganasan kobaran api.

Bencana siang itu bermula ketika warga yang belum diketahui identitasnya membakar daduk (daun kering) di lahan tebu miliknya.

Makan Konate Minta Suporter Indonesia Berkaca pada Rivalitas Real Madrid dan Barcelona

Cuaca panas yang terik ditambah embusan angin kering yang kencang membuat api dengan cepat merembet ke tempat usaha yang tidak jauh dari lahan dengan luas sekitar setengah hektare tersebut.

Kepala Seksi Badan Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PPBK) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang, Agus Suyanto menjelaskan, saat mengetahui informasi adanya kebakaran pihaknya langsung berkoordinasi dengan PT Pindad guna memadamkan api.

Hilangnya Mahasiswa ITS Masih Jadi Misteri, Kepribadian Hingga Prestasi di Kampus Diungkap Sahabat

Api baru dapat di padamkan pada pukul 13.00 WIB dengan empat tangki air mobil PMK PT Pindad yang dibantu pula oleh warga setempat.

"Dua tempat usaha terbakar, begitu tau ada informasi kami langsung kesana, penyebabnya ada orang bakar daduk di lahan tebu, api merembet cepat saat itu angin berhembus kencang juga," ujar Agus Suyanto ketika dikonfirmasi, Jumat (28/9/2018).

Terobos Lampu Merah, Mobil Pick Up di Pamekasan Hantam Truk Fuso Hingga Terguling

Agus Suyanto menambahkan, di tempat usaha sangkar burung itu terdapat beberapa kaleng tinner.

Beruntung tim pemadam kebakaran dibantu masyarakat langsung dengan cepat memadamkan api sehingga kemungkinan kebakaran hebat tidak sampai terjadi.

"Ada kaleng-kaleng tinner beruntung kita cepat atasi sehingga tak sampai terjadi kebakaran yang sangat hebat," tuturnya.

Diduga Terkena Limbah Gas, Begini Kronologi Tewasnya Tiga Pria asal Tuban di dalam Sumur Penampungan

Atas kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 800 juta untuk warung Omah Kopi dan Rp 300 juta untuk tempat usaha sangkar burung. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Tidak ada korban jiwa atas insiden ini. Api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam kemudian, kerugian mencapai 800 jita untuk warung kopi dan 300 juta untuk sangkar burung," pungkas Agus.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved