Wali Kota Malang Minta Warganya Resapi Slogan 'Satu Jiwa Jadi' sebagai Kunci Hadapi Bencana
Mantan Wakil Wali Kota Malang ini, juga memperingatkan akan bencana yang bisa saja datang dengan tiba-tiba.
Penulis: Hayu Yudha Prabowo | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Slogan Salam Satu Jiwa yang biasa dipekikan suporter klub Arema dan pejabat Pemkot Malang saat mengawali sebuah kegiatan seremonial, menjadi kunci menghadapi bencana.
Wacana itu terucap dalam sambutan Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam Apel Siaga Bencana menghadapi awal musim hujan 2018 di halaman Balai Kota Malang, Senin (19/11/2018).
"Salam Satu Jiwa yang selalu kita ucapkan hendaknya kita jiwai dan praktekan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih saat menghadapi bencana. Jangan kita bersenang-senang sementara saudara kita kesusahan karena bencana," kata Sutiaji.
Sutiaji mengajak semua unsur harus bergandeng tangan dan satu kekuatan untuk menghadapi bencana tanpa membedakan ras, suku, dan agama.
• Dibungkam Persebaya 2-5 di Kandangnya, Pelatih Bali United Puji Kekompakan dan Transisi Bajul Ijo
Mantan Wakil Wali Kota Malang ini, juga memperingatkan akan bencana yang bisa saja datang dengan tiba-tiba.
Dia mencontohkan saat terjadi bencana pohon tumbang ketika hujan deras beberapa hari lalu.
"Pohon di jalan Veteran terlihat kuat, bahkan tidak ada indikasi keropos. Namun tetap bisa tumbang," jelasnya pada wartawan.
Sutiaji menekankan bahwa Pemkot Malang saat ini fokus pada bencana tanah longsor.
"Ada sekitar 608 hektar wilayah Kota Malang yang berada di sempadan sungai yang berpotensi menimbulkan bencana tanah longsor," pungkasnya.
• Djanur Ungkap Penyebab David da Silva Makin Rajin Bantu Pertahanan Tim, Sempat Ucap Kalimat ini