Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Larang Masyarakat Datangi Aksi 212, MUI Jatim Beri Imbauan ini untuk Massa

Meskipun demikian, MUI Jatim tetap berharap kepada seluruh jemaah agar tetap menjaga kondusifitas.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ayu Mufihdah KS
KOMPAS.com/Ridwan Aji Pitoko
Reuni Akbar Alumni 212 di Monas, Sabtu (2/12/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur tak melarang jamaah yang akan menghadiri aksi reuni 212 di Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018).

Meskipun demikian, MUI Jatim tetap berharap kepada seluruh jemaah agar tetap menjaga kondusifitas.

Menurut Ketua MUI Jatim, KH Abdusshomad Buchori, selama tak menimbulkan kericuhan, acara reuni tetap boleh diadakan.

"Reuni itu kan urusan teman-teman yang pernah membuat acara di Jakarta. Kalau silaturrahim, no problem," kata Kiai Abdushomad kepada Surya.co.id di Surabaya, Kamis (29/112018).

Polres Jember Ungkap Penyebab Teka-teki Kematian 2 Mahasiswa di Jember Asal Papua

"Hak mereka, sebagai negara menjunjung tinggi demokrasi, itu merupakan hal yang biasa saja," lanjutnya.

Di dalam gelaran tersebut, Kiai Abdushomad berpesan agar masyarakat dapat menjaga keamanan serta tidak melakukan hal-hal yang sifatnya merugikan.

"Kami hanya mengimbau agar aksi itu dilaksanakan dengan baik. Jangan membuat aksi yang menimbulkan kerusuhan," urainya.

Namun, ketika dikonfirmasi terkait potensi muatan politis dalam aksi tersebut, Kiai Abdushomad enggan berspekulasi.

"Terkait masalah politik, kita perlu membahas lebih jauh, apa yang dimaksud dengan politik. Lebih baik dilihat terlebih dahulu, hal itu termasuk kampanye apa bukan. Reuni sebenarnya sama halnya dengan orang membuat acara yang lain," katanya.

Prediksi 2 Laga Terakhir Tak Mudah, Makan Konate Berharap Arema FC Finish di Posisi 6 Besar Liga 1

"Namanya negara demokrasi dan berkembang, ya wajar saja kalau ada kegiatan. Soal politik atau tidak, kita lihat saja acaranya. Namun kalau saya baca info acaranya, itu murni reuni," ucap dia.

Menurutnya, ia juga tak memiliki kapasitas untuk melarang seseorang mengikuti acara tersebut.

"Setiap warga negara memiliki hak untuk melakukan itu. Kapasitas MUI tidak punya hak untuk melarang siapa-siapa. yang penting, MUI kan ingin ketentraman," katanya.

"Lebih baik, kita kembalikan kepada aparat. Aparat kalau tidak melarang, artinya ya boleh saja. Saya kira di Jawa Timur juga belum ada soal larangan itu," lanjutnya.

Peduli Nasib Warga Pesisir, Hayono Isman Komitmen Bantu Sejahterakan Nelayan

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved