Remaja 14 Tahun Ditemukan Tewas, Saksi Menyebut Sebelumnya Diajak Tujuh Anak Punk
Alex, remaja 14 tahun asal Desa Telo, Kecamatan Grabakan, Kabupaten Tuban tewas setelah dikeroyok gerombolan anak punk
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Adi Sasono
Laporan reporter Surya.co.id Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Alex, remaja 14 tahun asal Desa Telo, Kecamatan Grabakan, Kabupaten Tuban tewas setelah dikeroyok segerombolan anak punk.
Alex mengalami luka parah di kepalanya lantaran dipukul menggunakan batu paving.
Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard M Sinambela menjelaskan penganiayan hingga mengakibatkan korban meninggal terjadi di belakang parkiran Kantor PC NU Kabupaten Gresik.
• Razia Gabungan di Kediri Amankan 10 Anak Punk
• Operasi Sikat Semeru 2018, Polisi Sasar Anak Punk di Jalanan Lamongan
• Foto Lawas Anak Punk Mirip Presiden RI Jadi Viral, Jokowi: Saya Nggak Seganteng Itu
Pengeroyokan itu bersamaan selesainya pertandingan Persebaya Vs PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (8/12/2018).
"Korban sempat mendapat perawatan medis. Korban meninggal pukul 21.00 WIB di RS Ibnu Sina Gresik," ujarnya saat dihubungi Surya (tribunjatim.com), Minggu (9/12/2018).
Leo mengatakan dari keterangan saksi mata yaitu teman korban, Candra (16) saat itu bersama 30 orang dari Tuban menuju daerah Kebomas Gresik.
Korban menumpang truk turun di depan Rumah Makan Padang Gelora Indah Jalan Dr Wahidin SH, Kebomas Gresik.
Korban bersama temannya itu berjalan menuju traffic light exit tol Kebomas. Di tengah jalan pelaku berjumlah tujuh orang menghampiri saksi menanyakan korban.
"Pelaku mengajak korban ke area kantor NU di situlah sempat terjadi pertengkaran berujung pengeroyokan hingga membuat korban meninggal," jelasnya.
Masih kata Leo, karena tidak kunjung kembali saksi bersama rombongannya berupaya mencarinya. Korban ditemukan sudah tergeletak dengan kepala luka parah di area parkir Kantor PC NU Gresik.
"Korban mengalami luka di wajah," terangnya.
Ditambahkannya, saksi melaporkan kejadian itu ke anggota Polsek Duduk Sampean saat itu melaksanakan tugas pengamanan sepak bola di pintu keluar Tol Kebomas. Korban dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
"Kami mengamankan barang bukti batu paving masih ada bercak darah yang diduga dipakai pelaku menganiaya korban," pungkasnya.