Pohon Penghijauan Banyak Dipaku, PMII Sunan Drajat Geram Turun Jalan
Mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Komisariat Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sunan Drajat Paciran, Lamongan aksi turun jalan, Rabu (19/12/2018)
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sunan Drajat Paciran, Lamongan aksi turun jalan, Rabu (19/12/2018).
Aksi para mahasiswa ini menyikapi keprihatinan mereka terhadap lemahnya kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup.
"Kami bermaksud mengingatkan kepada warga Negara Indonesia bahwa kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup sangat penting," kata Ahmad Nasir Falachuddin, Korlap aksi, Rabu (19/12/2018)
Massa aksi di depan Kantor Kecamatan Paciran mengingatkan, saat ini masih banyak sebagian orang atau kelompok yang secara tidak langsung merusak pohon dengan menempelkan reklame, banner dan sejenisnya yang dipaku di pohon.
Memang pohon yang dipaku tidak mati langsung mati, tapi setidaknya tindakan tersebut mengakibatkan pohon tidak sehat dan berdampak terhadap ketidak seimbangan ekosistem di atas bumi pertiwi.
Yang paling memprihatinkan, kata Nasir, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), khususnya yang bertugas di wilayah Paciran cenderung pasif dalam menyikapi permasalahan tersebut.
Pemkab Lamongan juga memiliki peraturan tata cara pemasangan reklame.
"Tapi penegakan hukum yang lemah terjadi di tubuh satpol PP wilayah Paciran," tandasnya kepada TribunJatim.com.
Karena masih selalu menunggu laporan dari masyatakat, padahal setiap hari Satpol melintasi jalur itu.
Massa PMII menuntut kepada Satpol PP untuk segera bertindak menjalankan tugasnya, agar tindakan yang merusak lingkungan hidup dapat diminimalisir.
• Kota Kediri Sambut Pembangunan Bandara dan Jalan Tol
• Anggota DPRD Jatim Tolak Gunakan APBD untuk Pemulihan Jalan Gubeng Surabaya yang Ambles
• TRAFFIC REPORT: Dampak Jalan Gubeng Ambles, Jalan Sulawesi ke Arah Keputran Surabaya Padat Merayap
"Jika dalam waktu 3x24 jam kedepan tidak ada tindakan tegas dari pihak berwenang, maka jangan salahkan rakyat yang akan bergerak sendiri secara sporadis," kata Nasir.
Menanggapi aksi ini, Kepala Satpol PP Kecamatan Paciran, Muis Effendi, berjanji akan memenuhi tuntutan para mahasiswa.
Meskipun pihak Satpol PP secara kuantitas sangat sedikit, tapi akan menindak lanjuti tuntutan tersebut.
(TribunJatin.com/Hanif Manshuri)