Di Tahun 2019, Rektor Universitas Brawijaya Malang Fokuskan Akreditasi Internasional
Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang Nuhfil Hanani akan mengfokuskan akreditasi institusi internasional pada tahun 2019.
TRIBUNJATIM.COM, LOWOKWARU - Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang Nuhfil Hanani akan mengfokuskan akreditasi institusi internasional pada tahun 2019.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-56 yang bertempat di gedung Samantha Krida pada Sabtu (5/1/2019).
Menurutnya, di Indonesia hanya ada dua Universitas yang mendapatkan akreditasi institusi internasional yakni Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM) dan Universitas Indonesia (UI).
"Di tahun 2019 ini kita akan fokuskan akreditasi institusi internasional, karena peningkatan akreditasi internasional itu wajib," ujarnya.
• Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-56, Rektor Nuhfil Yakin UB akan Menjadi World Class University
Selain itu, UB juga akan meningkatkan akreditasi internasional pada bidang program studi.
Menurut Nuhfil, hingga kini UB masih memiliki 19 program studi yang telah memiliki akreditasi internasional.
Untuk itu dalam tahun 2019 ia akan mengembangkan dan mengfokuskan program studi internasional untuk akreditasi A.
"Setiap tahun kita akan mengakreditasikan dan memverifikasikan dua program studi internasional. Dari yang C ke B dari yang B ke A. Intinya harus ada peningkatan pada setiap program studi," ucapnya.
• Universitas Brawijaya Raih Peringkat II Prestasi Kemahasiswaan Nasional Kemenristekdikti
Dalam meningkatkan akreditas internasional, UB akan membenahi dan meningkatkan dalam berbagai sektor, di antaranya terkait dengan kelembagaan, reputasi internasional, pendidikan dan lain sebagainya.
Selain itu ia juga akan meningkatkan pusat kajian Internasional, mengingat UB kini hanya memiliki 5 pusat kajian Internasional.
"Mudah-mudahan tahun ini teman-teman siap, karena ini terkait dengan SDM. Jika SDM nya siap, maka semuanya akan siap," imbuhnya. (Rifky Edgar)