Jelang Event Politik Nasional, Sekdaprov Jatim Ingatkan Pers Harus Tampil Berimbang
Menjelang pesta demokrasi dan politik, pers dituntut untuk tampil secara berimbang, bermartabat, beretika dan menyejukkan.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menjelang pesta demokrasi dan politik, pers dituntut untuk tampil secara berimbang, bermartabat, beretika dan menyejukkan.
Utamanya dalam memberikan informasi kepada masyarakat melalui pemberitaan yang positif.
Hal tersebut sepeti yang disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono saat menghadiri seminar dengan Tema 'Menyongsong Pesta Demokrasi Dengan Martabat' dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2019 di Aula Fisip Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Selasa (15/1/2019).
Heru Tjahjono menegaskan, pers harus mampu menyampaikan informasi secara martabat dan berimbang kepada masyarakat.
• Soekarwo Raih Penghargaan Nirwasita Tantra 2018, Ini Prestasi Pakde Karwo untuk Jawa Timur
• Rayakan Natal dan Tahun Baru, PLN Group di Jawa Timur Adakan Bakti Sosial dan Tali Asih ke Pensiunan
Terlebih, beberapa bulan mendatang, bangsa Indonesia akan menghadapi event politik nasional yakni Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
Untuk itu, Heru Tjahjono menilai, besarnya suatu bangsa salah satunya terdapat campur tangan insan pers dalam menginformasikan berita kepada dunia, sehingga terbangun dengan baik dan berimbang.
"Informasi yang diberikan kepada masyarakat haruslah bermartabat, berimbang hingga mendidik kepada masyarakat," terangnya, seperti rilis yang diterima TribunJatim.com pada Selasa (15/1/2019).
• Pakde Karwo Sebut Kerja Sama Antardaerah Mampu Tingkatkan Daya Saing Potensi Daerah
• Kantor Asprov PSSI Jatim Didatangi Satgas Anti Mafia Bola Terkait Piala Soeratin 2009
Diakuinya, keberadaan pers telah menjadi literatur pembelajaran bagi masyarakat dalam mencari sebuah kebenaran informasi.
Kondisi tersebut dipermudah dengan pers yang bisa diakses secara online melalui gadget ataupun koran yang berbentuk cetak.
Ia berharap, melalui kegiatan seminar atau diskusi yang diselenggarakan pada rangkaian Hari Pers Nasional ini dapat mewujudkan sebuah pembelajaran, sehingga dapat mewujudkan pers yang bermartabat.
• Respon Wali Kota Risma Soal Surabaya Raih Adipura Kencana 9 Kali: Malu Aja Kalau Kota Saya Kotor
• Dealer Kendaraan di Jawa Timur Sebut DP Nol Persen Bisa Jadi Peluang Raih Konsumen Lebih Besar
Pers juga dituntut mampu mengatasi dan melawan berita-berita bohong atau hoax.
"Berita bohong atau hoax adalah berita yang salah dan tidak betul. Dan itu harus kita lawan. Itu semua adalah tanggung jawab kita bersama baik pemerintah, pers hingga PWI guna memberikan pembelajaran yang memberikan informasi kepada masyarakat," tutupnya.
Pada seminar kali ini, turut hadir sebagai pembicara di antaranya, Yosep Stanley Adi Prasetyo (Ketua Dewan Pers), Margiono (Penanggung Jawab HPN), Atal S Depari (Ketua PWI), Suko Widodo (Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair) dan Agus Sudibyo (Direktur Eksekutif Indonesia New Media Watch).