Jumlah Kasus Demam Berdarah di Kota Blitar Naik, Kini Ada 24 Kasus, Terbanyak di Kecamatan Sukorejo

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Blitar terus naik pada Januari 2019 ini.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar mencatat sudah ada 24 kasus DBD di Kota Blitar hingga Kamis (24/1/2019).

"Jumlah kasusnya terus mengalami peningkatan. Kami memprediksi Januari memang menjadi puncak kasus DBD," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Blitar, Harni Setyorini.

Padahal, dua pekan lalu, Dinkes mencatat baru menemukan lima kasus DBD di Kota Blitar.

Temuan 24 kasus DBD itu menyebar di tiga kecamatan di Kota Blitar.

Rinciannya, di Kecamatan Sananwetan ada tujuh kasus, Kecamatan Sukorejo ada 14 kasus dan Kecamatan Kepanjenkidul ada tiga kasus.

"Temuan kasus DBD paling banyak di Kecamatan Sukorejo," ujar Harni.

• Musim Hujan, Jumlah Pasien Demam Berdarah di Rumah Sakit Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo Meningkat

• Musim Hujan 2019, Penderita Demam Berdarah Dengue di Kota Surabaya Turun sampai 71 Persen

Dinkes memperkirakan jumlah kasus DBD di Kota Blitar masih bisa terus meningkat.

Dinkes mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan penyebaran DBD.

"Kami minta masyarakat terus menggalakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dengan cara menjaga kebersihan lingkungan," katanya.

Sementara itu, data dari RSUD Mardi Waluyo menyebutkan, jumlah pasien DBD yang dirawat di rumah sakit baik dari Kota Blitar maupun Kabupaten Blitar hingga saat ini sebanyak 45 pasien.

Sedangkan jumlah total pasien DBD yang sempat dirawat di RSUD Mardi Waluyo selama Januari 2019 ini sebanyak 62 pasien. (sha)

• Selama Januari 2019, Ada 1.634 Penderita Demam Berdarah di Jawa Timur, Terbanyak di Tulungagung

• Waspada Demam Berdarah, Warga Wonorejo Surabaya Kerja Bakti Bersihkan Selokan dan Jalan Rusak