Meriahnya Perayaan Imlek di Kampung Pecinan Tambak Bayan Surabaya, Tata Sesaji Hingga Tari Kipas
Meriahnya Perayaan Imlek di Kampung Pecinan Tambak Bayan Surabaya, Tata Sesaji Hingga Tari Kipas.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tahun Baru Imlek di Kampung Pecinan Tambak Bayan, Bubutan, Surabaya dilakukan dengan berbagai perayaan.
Sejak malam pergantian hari, warga mempersiapkan perayaan Imlek.
Mereka mulai menata sesaji dan sembahyang mengirim doa kepada leluhur di rumahnya masing-masing.
Beberapa sesaji di antaranya kue keranjang, jeruk, permen, cokelat dan juga lilin merah terlihat di kampung pecinan Surabaya ini.
• Imlek 2019, 8 Hal ini Dianggap Tabu untuk Dilakukan saat Tahun Baru Imlek, Keramas hingga Menyapu
Aroma dupa pun tercium menyengat di kampung yang dihuni oleh mayoritas etnis Tionghoa.
Berbagai tradisi hiburan juga dipertunjukan untuk menghibur warga.
Mulai dari tari kipas oleh anak-anak dan juga tarian barongsai.
"Ini tradisi dari lama, ada tradisi barongsai menyembah ke rumah-rumah dan mencari angpao, bagi-bagi kue keranjang juga," kata Koordinator Pemuda Tambak Bayan, Lim Kem Hao di Kampung Pecinan Tambak Bayan, Selasa (5/2/2019).
• Prakiraan Cuaca di Surabaya, Malang, dan Tuban Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2019
Warga ramai-ramai berkumpul di halaman Yayasan Darma Mulia dan juga gang-gang kampung menyaksikan atraksi barongsai.
Selain itu, antusias perayaan Imlek juga terlihat saat warga berbagi permen dan mengikuti lomba kelahiran di shio babi berhadiah angpao.
Berbeda dengan perayaan Imlek tahun kemarin, dikatakan Lim, kali ini warga menghias ornamen-ornamen dengan lampu lampion shio babi.
"Sebelum tarian barongsai kami menghias lampion babi yang dibuat sendiri dari arek Tambak Bayan," kata Lim Kem Hao.
Lampio berbentuk babi, payung berwarna merah dan juga gantungan-gantungan angpoa menghiasi sepanjang gang-gang rumah warga di Tambak Bayan.