Wali Kota Surabaya Risma Beri Arahan 433 CPNS 2018, Akan Ada Insentif Khusus
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memberikan pembinaan dan arahan kepada 433 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018, Jumat (15/2/2019).
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memberikan pembinaan dan arahan kepada 433 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018, Jumat (15/2/2019).
Acara yang berlangsung di Graha Sawunggaling Lantai 6 itu bertujuan untuk memberi bekal dan pengetahuan dasar kepada CPNS, sebelum mereka aktif bekerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Selama setahun, mereka akan menjalani pendidikan dasar (diksar) terintegrasi, yaitu menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat), maupun magang di instansi yang akan jadi tempatnya bekerja nanti.
Proses ini supaya para CPNS mengetahui pekerjaannya setelah diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selama 5 tahun terakhir pemkot Surabaya tidak menerima tenaga ASN, sementara jumlah ASN pensiun di lingkungan Pemkot terus meningkat.
“Karena kita membutuhkan tenaga teman-teman, kita tarik SK (Surat Keputusan) teman-teman dulu. Kalau teman-teman berkenan, saya minta mulai hari Senin, (18/02) bisa mulai masuk kantor,” kata Risma kepada Tribunjatim.com.
• Fakta-fakta Pernikahan Bella Luna, Dapat Mahar Rumah Senilai Rp 2 Miliar hingga Beda Usia 13 Tahun
• Video Viral Penganiayaan di Sidoarjo, Pelaku Cemburu Hingga Memukuli Kekasihnya
• Khofifah dan Emil Dardak Besuk Ani Yudhoyono yang Dirawat di Singapura
Risma menyebut ada beberapa hal yang harus dipatuhi oleh CPNS, yaitu harus mematuhi peraturan dan ketentuan yang sudah ditetapkan, menunjukan etika perilaku dan sepak terjang yang baik, memupuk kebersamaan sesama CPNS, serta meningkatkan kedisiplinan dan bersedia menjaga lingkungan kerja sekitar.
“Semua gaji nanti dari hasil pajak yang dibayar masyarakat kepada kita, jadi kita harus kembalikan, karena ini uang keringat masyarakat," kata Risma.
Perempuan kelahiran Kediri ini menegaskan agar CPNS menghindari hal-hal negatif seperti pencurian atau korupsi.
"Jangan pernah membayangkan itu di Surabaya. Tapi teman-teman akan mendapatkan pendapatan (insentif) lain yang di daerah lain ndak ada,” sergah Risma.
Wali Kota Risma juga berpesan agar CPNS tidak mengikuti jejak ASN yang memiliki kinerja malas-malasan.
Ini karena sangat berpengaruh terhadap insentif gaji yang diterima. Artinya, laporan kinerja mereka berkaitan dengan sistem administrasi penggajian. (Pipit Maulidiya/TribunJatim.com).