Lanjutkan Demo ke Polres Malang Kota, Aliansi Masyarakat Tolak Kekerasan Seksual Minta Usut Tuntas
Sekelompok massa yang mengatasnamakan aliansi masyarakat tolak kekerasan seksual melanjutkan demonya ke Polres Malang Kota, Senin (18/2/2019).
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Sekelompok massa yang mengatasnamakan aliansi masyarakat tolak kekerasan seksual melanjutkan demonya ke Polres Malang Kota, Senin (18/2/2019).
Di sana, mereka menuntut agar Polisi segera mengusut tuntas dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru kepada muridnya di SDN Kauman 3 Kota Malang.
Selain melakukan orasi, massa yang berjumlah seratusan orang tersebut juga menyambut kedatangan Komnas Perlindungan Anak.
"Ini adalah lanjutan aksi kami, setelah pagi tadi kami mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang," ucap Rosalia, Korlap aksi.
• Ratusan Pendemo Minta Dindik Kota Malang Bersikap Tegas Terkait Kasus SDN Kauman 3, Ini Tuntutannya
• Simpati Kasus Kekerasan Seksual di SDN Kauman 3, Ratusan Pendemo Ngluruk Dindik Kota Malang
• Kasus Dugaan Pelecehan Siswa SDN Kauman 3, Polres Malang Periksa 9 Wali Murid
Kata Rosalia, aliansi masyarakat tolak kekerasan seksual ini merupakan gabungan dari 17 organisasi yang ada.
Dari informasi yang mereka himpun, kasus pelecehan seksual di Kota Malang selalu menjadi kabar burung semata.
Untuk itu, Rosalia bersama rekan-rekannya yang lain menginginkan Polisi segera melakukan mengusut kasus ini.
• Pengelola Parkir Kota Madiun, Anggap Demo Jukir Bermuatan Politis
• Lahan Pertanian Makin Menyempit, Aktivis PMII Gresik Demo di Depan Kantor Pemkab
• Pekan Depan, Polisi Akan Panggil Guru SDN Kauman 3 Malang yang Terduga Kasus Pencabulan Siswa
"Kami akan mengawal kasus ini, akan terus mengawasi agar Polisi bisa mengusut tuntas pelecahan seksual ini," tandasnya.
Sementara itu, demo yang dilakukan di depan Polres Malang Kota itu dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Beberapa petugas, menghalangi massa yang ingin masuk ke dalam Polres.
Sementara petugas Polisi yang lain mengamankan arus lalu lintas karena sempat terjadi penumpukan. (Surya/Rifki Edgar)