Peduli Lingkungan, Kafe dan Resto di Surabaya Mulai Hindari Pemakaian Sedotan Plastik
Gerakan cinta lingkungan makin nyata dilakukan, satu di antaranya adalah dengan mengindari penggunaan sedotan plastik.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gerakan cinta lingkungan makin nyata dilakukan, satu di antaranya adalah dengan mengindari penggunaan sedotan plastik.
Kini, mulai banyak kafe dan restoran di Surabaya yang memilih tidak menggunakan sedotan plastik, dan mulai menggunakan sedotan berbahan ramah lingkungan.
Beberapa restoran cepat saji seperti McDonald's dan KFC bahkan sama sekali tidak menyediakan sedotan plastik.
"Kalau kami, dari awal restoran dibuka sudah tidak pakai sedotan plastik. Minuman botol plastik juga tidak kami sediakan," tutur Mariana Nurmala Sari, kasir O-Jamur Grand City Mall, Sabtu (23/2/2019).
• 5 Hal yang Perlu Diajarkan Sejak Dini Agar Anak Cerdas, Termasuk Bicara dengan Teknik
• Aurel Dapat Pesan dari Krisdayanti saat Pemotretan bareng Ashanty, Ditulis Pakai Bahasa Portugis
Restoran vegetarian yang juga punya cabang di Sidoarjo ini menurut Mariana, diinstruksikan khusus oleh pemiliknya untuk meninggalkan plastik.
Mereka memegang slogan 'Merawat Bumi dengan Sendok dan Garpu'.
Umumnya, bila pelanggan ingin membawa makanan pulang, restoran lain akan memasukkan makanan yang sudah dibungkus ke dalam kantong plastik.
Namun, O-Jamur memilih menggunakan tas bahan spunbound.
"Soalnya memang dari awal bos mau kami merawat bumi dengan sendok dan garpu, jadi tidak pakai sedotan plastik, mineral dalam gelas plastik. Takeaway saja kami tidak pakai kresek, pakainya tas kain," jelasnya.
Hal serupa juga dilakukan Carpentier Kitchen.
• Tim Belum Menyatu, Kapten Persebaya Akan Jadikan Piala Presiden Ajang Tingkatkan Kekompakan Tim
• Rapper Asal Surabaya, Click Jadikan Hip Hop Sebagai Tempat Keluh Kesah Hingga Cerita Kehidupan
Kafe yang bertempat di Jalan Untung Suropati No 83, DR. Soetomo, Tegalsari itu sudah cukup lama meninggalkan sedotan plastik.
Mereka menggantinya dengan sedotan kertas yang lebih ramah lingkungan.
"Sudah lama tidak pakai sedotan plastik, ya supaya mengurangi sampah. Dulu sempat kami menyediakan sedotan plastik, tapi hanya diberikan kalau pelanggan meminta. Sekarang sudah jarang," kata pemilik Carpentier Kitchen, Alek Kowalski, Minggu (24/2/2019).
Menurut Alek, perilaku cinta lingkungan merupakan hal yang sudah seharusnya dilakukan.
Karena setiap orang memiliki tanggung jawab dalam menjaga lingkungan dan mengurangi sampah.