Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Inflasi di Kota Malang Tertinggi Kedua di Jatim, Hanya Selisish 0,1 dengan Banyuwangi di Peringkat 1

Dalam tiga bulan terkahir atau triwulan pertama, tingkat inflasi di Kota Malang tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Banyuwangi.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Melia Luthfi Husnika
SURYAMALANG.COM/RIFKI EDGAR
Kasi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Dwi Handayani Prasetyowati (kiri) saat menjelaskan tampilan slide Inflasi Kota Malang pada Bulan Maret 2019, Senin (4/1/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dalam tiga bulan terkahir atau triwulan pertama, tingkat inflasi di Kota Malang tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Banyuwangi.

Dari data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik Kota Malang menyebutkan, Inflasi yang terjadi di Kota Malang di angka 0,47 persen.

Hanya beda 0,1 persen saja dari Banyuwangi yang tingkat inflasinya mencapai 0,48 persen.

Sementara itu, pada Maret 2019, inflasi di Kota Malang menjadi yang tertinggi di Jawa Timur, yakni mencapai angka 0,36 persen.

Menanggapi hal itu, Kasi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Dwi Handayani Prasetyowati mengatakan, penyebab inflasi di Kota Malang yang tinggi itu disebabkan oleh beberapa faktor.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak Beberkan 4K, Kunci Stabilkan Inflasi Produk Petani

Wali Kota Malang Sutiaji Secara Resmi Lantik Direktur Baru PDAM Kota Malang Masa Jabatan 2019-2023

Satu di antaranya ialah harga tiket pesawat yang naik.

Dijelaskan Dwi, tiket pesawat ini merupakan penyumbang angka inflasi terbesar bagi Kota Malang pada Maret 2019 yang mencapai 0,33 persen.

"Hampir sebagian besar inflasi disumbang oleh angkutan udara. Sementara untuk penyumbang inflasi yang lain ialah naiknya harga bawang putih, daging ayam ras, cabai rawit dan gula pasir," ucap Dwi dalam rilis yang digelar pada Senin (1/4).

Meskipun demikian, ada beberpa komiditi yang menghambat inflasi.

Di antaranya ialah penurunan cabai merah besar sebesar 9,84 persen, tomat sebesar 5,0 persen dan tarif listrik sebesar 3,12 persen.

Pihaknya berharap, angka inflasi pada April 2019 ini bisa menurun.

Apalagi jelang memasuki Bulan Ramadhan.

Terungkap, Mayat Laki-Laki yang Ditemukan Membusuk di Kamar Kos Tulungagung Gunakan Identitas Palsu

Perayaan HUT Kota Malang, Kenakan Busana Khas Malangan hingga Aksi Terjun Payung di Stadion Gajayana

“Bulan lalu kami sempat khawatir dengan harga beras, ternyata harga beras stabil. Apalagi saat ini sejumlah daerah sudah memasuki masa panen, semoga saja harga beras terus stabil,” ungkap Dwi.

Sementara itu, dari data yang ada pada triwulan pertama, Kota Malang mengalami naik turun inflasi.

Kata Dwi, naik turunnya inflasi ini merupakan hal yang wajar karena masih dalam triwulan pertama.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved