Warga Jember Berduka, Presiden Jember Fashion Carnival Tutup Usia di RS Jember Klinik Pagi Tadi
Warga Jember Berduka, Presiden Jember Fashion Carnival Tutup Usia di RS Jember Klinik Pagi Tadi.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Kabar duka datang dari Jember Fashion Carnaval (JFC), Rabu (17/4/2019).
Presiden JFC Dynand Fariz dikabarkan meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Dynan Fariz beredar di grup WA juga media sosial. Sejumlah pejabat Pemkab Jember mengabarkan kabar duka itu.
• Garuda Institute Jember, Bina Napi Lapas Jember Untuk Ikuti JFC, Begini Makna Kostumnya
• VIDEO: Ketemu dan Salami Jokowi di JFC, Pria Ini Sampaikan Hal Tak Terduga, Fokus Reaksi Presiden
Salah satunya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M Rasyid Zakaria.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.. Telah meninggal dunia DYNAND FARIZ (JFC) .. semoga amal ibadah beliau d terima ALLAH SWT... dan diampuni segala salah dan dosanya..jam 03.55 wib di RS Jember Klinik," demikian tulis Rasyid di sebuah grup WA.
Jenazah Dynand disemayamkan di JFC Center di Gunung Batu.
• Kostum JFC Habiskan Dana Jutaan, Setelah Even Ternyata Digunakan Ini
• JFC Resmi Dibuka Oleh Bupati Faida, Angkat Filosofi Pusaka Kujang, Tujuannya Ini. . .
Jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Garahan Kecamatan Silo.
Alami Sesak dan Batuk
Dynand Fariz, penggagas event Internasional tahunan Jember Fashion Carnaval (JFC) meninggal dunia, Rabu (17/4/2019) pukul 04.00 WIB.
Dynand meninggal dunia di rumah sakit Jember Klinik, setelah dirawat selama dua hari. "Iya betul, beliau meninggal dunia tadi pagi," terang Direktur Utama Rumah Sakit Jember Klinik, dr Burhansyah kepada Kompas.com.
Menurut Burhan, Dynand mengalami sakit sesak dan batuk, sejak Minggu malam.
"Waktu itu keluarganya menghubungi saya langsung, karena saat akan dibawa ke rumah sakit ternyata seluruh kamar penuh. Setelah saya telfon ke rumah sakit, Alhamdulillah kamar ada yang kosong karena saat itu ada pasien yang baru pulang," jelasnya.
Burhan mengaku sempat menjenguk Dynand pada hari Senin (15/4/2019), dan saat itu sempat berkomunikasi langsung.
"Tapi waktu itu beliau kondisinya masih lemah," tambahnya.
Sebagai warga Jember, Burhan mengaku sangat kehilangan dengan sosok Dynand Fariz, yang telah membawa nama harum Jember bukan hanya Indonesia, tapi di kancah industri karnaval dunia.