80 Persen Lebih Warga Desa Timahan Trenggalek Coblos Ulang Pemilihan DPD dan Presiden

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Antusiasme masyarakat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 003 Desa Timahan, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU), Kamis (25/4/2019), tergolong cukup besar.

Dari jumlah 220 C6 yang terdistribusikan dari 248 daftar pemilih tetap, 195 orang hadir untuk mencoblos.

TPS 003 Desa Timahan merupakan satu-satunya TPS yang melaksanakan pemungutan suara ulang di Kabupaten Trenggalek.

Proses PSU berjalan mulai pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB.

• Sambil Pantau PSU di TPS, Gus Ipin Jajal Jalan Baru Akses Warga Timahan Menuju Pusat Kota Trenggalek

• Rekapitulasi Suara Pemilu Tingkat Kecamatan di Kota Malang Capai 60 Persen, KPU Target Mei Selesai

Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Suripto, di lokasi, mengatakan, PSU di TPS itu hanya untuk pemilihan presiden dan pemilihan Dewan Perwakilan Daerah.

Untuk menggaet para warga agar mau datang kembali setelah menyoblos 17 April lalu, pihaknya menjalankan beberapa langkah.

“Kami adakan supervisi kilat. Kami hari Minggu sudah membawa form C-6, undangan itu, untuk segara bisa disampaikan ke masyarakat. Penyampaian kami instruksikan untuk harus bertemu dengan warga dan menjelaskan kenapa pencoblosan harus diulang,” kata Suripto.

PSU di TPS itu terjadi setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Trenggalek menemukan dua pemilih ber-Kartu Tanda Penduduk di Kalimantan mencoblos di sana.

“Ketika ada rekomendasi dari Bawaslu, langsung kami melakukan langkah-langkah investigasi. Kami lakukan melalui penyelenggaraan di tingkat bawah. Karena rekomendasi wajib, maka kami wajib juga untuk menindaklanjuti,” tutur dia.

Pada pemungutan suara sebelumnya, jumlah DPT yang datang ke lokasi sebanyak 203 persen.

Jumlah itu memang lebih banyak ketimbang saat PSU digelar.

Ketua Bawaslu Kabupaten Trenggalek, Farid Wadjdi mengatakan, partisipasi lebih dari 80 persen pada PSU tergolong cukup banyak.

Selama PSU berlangsung, beberapa petugas Bawaslu berada di lokasi untuk memastikan pencoblosan berjalan lancar.

Hanya dua pemilihan yang dijalankan, kata Farid, karena kesalahan administrasi yang terjadi pada pemilihan sebelumnya hanya pada pemilihan presiden dan DPD.

• Viral Video Pembakaran Surat Suara di Puncak Jaya Papua, KPU Papua Angkat Bicara

• TERBARU Hasil Real Count Pilpres 2019 Situng KPU, Kekalahan 02 Prabowo Berkurang di 1 Provinsi

Pemilihan DPR kabupaten, provinsi, dan daerah telah beres di pencoblosan sebelumnya.