Gebyar Paud 2019, Sekitar 1.500 Anak PAUD dan TK Menari Bersama di Alun-alun Trenggalek
Para siswa PAUD yang berbusana kuning terlebih dulu membawakan tarian Pesona Gemilang di hadapan para pengunjung alun-alun.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Lebih dari 1.000 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menari bersama dalam Gebyar Paud 2019 di Alun-alun Trenggalek, Jumat (3/5/2019).
Mereka mambawakan dua jenis tarian, yakni Tari Pesona Trenggalek Gemilang dan Tari Ujung Alit.
Para siswa PAUD yang berbusana kuning terlebih dulu membawakan tarian Pesona Gemilang di hadapan para pengunjung alun-alun.
Dengan gerakan lincah khas anak usianya, mereka tampak bersemangat membawakan salah satu tarian khas Kabupaten Trenggalek itu.
• 21 Santri DAI dari Ponpes Hidayatut Thullab Akan Mengabdi di Desa-desa Trenggalek Selama Ramadan
Sementara para siswa TK yang membawakan Tari Ujung Alit tampak lebih tertata.
Mereka dipandu oleh beberapa penari lain berusia dewasa.

Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Sunarya, mengatakan, total siswa PAUD dan TK yang tampil dalam pentas di tengah alun-alun itu berjumlah sekitar 1.500 siswa.
Mereka berasal dari perwakilan tiap kecamatan PAUD dan TK di Kabupaten Trenggalek.
• Trenggalek Ingin Jadi Sentra Minyak Atsiri, Bloomberg Havard City Leadership Initiative Bergerak
"Tahun ini Gebyar PAUD menampilkan anak-anak untuk menyajikan kreasi. Hasil proses pembelajaran mereka di satuan pendidikan masing-masing," kata Sunarya.
Penampilan pentas tari dari para siswa ini menjadi pembeda dibanding Gebyar PAUD tahun sebelumnya.
Tahun lalu, tampilan kreasi disajikan para tenaga pelajar di PAUD dan TK.
"Kami rencanakan penampilan kreasi seperti ini akan dimunculkan di tiap tahun," katanya.
• Terkait Penghentian Kerja Sama BPJS Kesehatan, Begini Penjelasan RSI Orpeha Tulungagung
Sekadar untuk diketahui, ada sekitar 600 PAUD dan TK di Trenggalek.
Kelompok belajar itu tersebar di hampir semua kecamatan.
Jumlah itu belum menjangkau seluruh wilayah di Trenggalek, terutama di daerah pelosok.