Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Mayat Korban Mutilasi di Malang, Cari Jejak Pelaku, Turunkan Anjing Pelacak dari Polda Jatim

Kasus Mayat Korban Mutilasi di Malang, Cari Jejak Pelaku, Turunkan Anjing Pelacak dari Polda Jatim.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Sudarma Adi
SURYA/RIFKY EDGAR
Lokasi tempat ditemukannya potongan tubuh korban mutilasi di parkiran lantai II Pasar Besar Kota Malang. Foto ini diambil dari kios milik Samsul Arifin, pedagang di Pasar Besar yang mencium bau busuk dari atas kiosnya, Selasa (14/5/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polisi hingga kini terus melakukan olah TKP guna mengungkap pelaku dibalik kasus mayat korban mutilasi di Kota Malang.

Sejak Rabu (15/4) siang, polisi sudah berjaga-jaga di parkiran lantai II Matahari Pasar Besar Malang.

Mereka menunggu tim dari Polda Jatim dan Tim K-9 dari Polres Malang Kota.

Misteri Tato di Kaki Wanita Korban Mutilasi Pasar Besar Malang, Bertuliskan Petunjuk Nama dan Tempat

Kasus Mayat Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang, Polisi Cari Alat yang Dipakai Pelaku Potong Jasad

Misteri 3 Tulisan dalam Kasus Mutilasi di Pasar Besar Malang, Bahas Soal Ruwet

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengatakan, hingga kini pihaknya terus menyelidiki pelaku dibalik kasus mutilasi ini.

"Kami masih menunggu tim dari Polda Jatim yang nanti akan membantu kami dalam pengembangan kasus ini," ucapnya.

Asfuri juga telah memeriksa enam saksi terkait kasus mutilasi.

Dua dari pedagang pasar besar, tiga orang dari pengawas dan security dan satu lagi dari masyarakat yang kehilangan keluarganya.

"Kami telah memeriksa enam saksi, lima di antara saksi tidak mengarah ke terduga pelaku ataupun korban. Begitu juga dengan keluarga yang melapor ke Polresta pada Selasa (15/4) malam," ujarnya.

Dengan bantuan anjing pelacak tim K-9 hilir mudik di sekitaran lokasi TKP.

Bahkan, anjing pelacak sampai berjalan hingga radius 50 meter dari TKP guna mencari jejak dari pelaku.

"Kami berharap dengan adanya anjing pelacak ini setidaknya ada bukti temuan baru. Karena alat yang digunakan untuk membunuh korban hingga kini juga belum kami dapatkan," ujarnya.

Dari tulisan yang ditemukan pada saat olah TKP kemarin (14/5), polisi juga telah menyelidiki barang bukti tulisan tersebut.

Mulai dari nama Gereja Comboran yang tertulis di telapak kaki kiri korban

Kemudian ada tulisan Muharto Gang V di sebuah kertas yang telah diamankan.

Hingga nama Sugeng yang tertulis di telapak kaki sebelah kanan korban.

Dan nama-nama orang seperti Sujito, Suyitno dan Wahyu.

"Jadi tim kami sudah terjun ke tempat-tempat yang telah tertulis dari hasil barang bukti pada saat olah TKP. Kami juga telah mencari beberapa nama orang yang juga tertulis baik di tubuh korban dan kertas," tandasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved