Pasca Bom Bunuh Diri Kartasura, Polrestabes Surabaya Tingkatkan Pengamanan Pos Polisi & Ruang Publik
Pasca terjadinya bom bunuh diri di Kartasura, Sukoharjo Jawa Tengah, Polrestabes Surabaya meningkatkan pengamanan pos polisi maupun ruang publik.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasca terjadinya bom bunuh diri di Kartasura, Sukoharjo Jawa Tengah, Polrestabes Surabaya meningkatkan pengamanan pos polisi maupun ruang publik.
Peningkatan pengamanan itu dilakukan sebagai kewaspadaan dan antisipasi gangguan keamanan.
"Pengamanan ditingkatkan ada penguatan personel terutama di pos pam, markas polisi (polrestabes maupun polsek jajaran) dan ruang publik jadi lebih ditingkatkan dan lebih waspada," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, Selasa (4/6/2019).
• Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Luka di Bagian Kaki,Tangan & Perut, Kini Dirawat di Semarang
• 8 FAKTA Aksi Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Sukoharjo, Mulai Kronologi hingga Kondisi Pelaku
Selain mengamankan lingkungan tempat bertugas, Sandi menekankan para personel untuk meningkatkan kewaspadaan diri sendiri sebagai antisipasi kejadian maupun resiko yang membahayakan petugas maupun masyarakat.
"Pospam tetap diamankan, ada patroli terbuka dan tertutup di sejumlah wilayah Kota Surabaya," kata Sandi.
Meski melakukan penguatan pengamanan, lanjutnya, hal yang utama pos pam harus tetap melayani pemudik maupun masyarakat yang memerlukan tindakan kepolisian.
• Bom Bunuh Diri Kartasura, Polda Jatim Perketat Keamanan Tempat Publik hingga Lokasi Perayaan Lebaran
• 6 Fakta Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura, Masih Hidup hingga Kerap Hilang Secara Misterius
Selain itu, pengamanan juga ditingkatkan di ruang publik seperti pusat keramaian, titik-titik vital di wilayah Surabaya khususnya tempat pelaksanaan Sholat Idul Ied.
Sandi juga mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan jika ada hal yang mencurigakan yang dapat mengganggu keamanan di lingkungannya.
"Surabaya milik kita semua maka harus kita jaga sama-sama, mohon bantuan dukungan masyarakat menjaga Kota Surabaya untuk stabilitas keamanan khususnya lebaran tahun ini. Kami bersama ada TNI, Polri, Pemerintah kota dan komponen masyarakat untuk Jogo Suroboyo," tutup Sandi.