Perahu Tambang Tenggelam
Ada Larangan dari Gus Ipul, Aktivitas Perahu Tambang Berhenti, Ini Komentar Pemilik
Aktivitas penyeberangan perahu tambambang yang menghubungkan wilayah Balongbendo dengan Gresik, Minggu (16/4/2017), untuk sementara waktu dihentikan.
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Yoni Iskandar
"Kalau di Balongbendo posisi perahu pertamanya horizontal kemudian jadi vertikal selama penyeberangan, dan balik lagi jadi horizontal. Ini membutuhkan tenaga besar si penarik tambang. Perahu saya arahnya permanen vertikal. Jadi tinggal maju-mundur saja," paparnya.
Yoyon mengaku perahunya bisa dioperasikan oleh satu orang penarik. Perahunya pun dibuat dari plat yang dibentuk menyerupai perahu. Hal ini tentu berbeda dari perahu tambang di Balongbendo yang dibuat dari susunan drum besi yang kemudian dilapisi plat.
Tak hanya itu, Yoyon memodifikasi lagi perahunya sehingga memiliki atap dan juga pegangan penumpang. Ia pun menaruh kursi panjang dan juga membawa dua ban karet sebagai alat keselamatan.
"Perahu saya warisan ayah. Tapi saya modifikasi biar aman dan nyaman bagi penumpang. Habis puluhan juta," ungkapnya.
Perahunya tersebut mampu menampung 15 motor. Namun, Yoyon menuturkan tak pernah membawa sampai muatan maksimal.
"Cuma butuh 3 menit untuk menyeberang. Jadi tidak lama buat antrean," ujarnya. (Surya/Irwan Syairwan)