Dari Polisi Garang yang Gemulai Saat Nari Sampai Pelajar yang Bersetubuh di Kamar Mandi Sekolah
Berikut adalah berita Jatim terpopuler dari TribunJatim.com, selama satu hari (28/4/2017):
Sementara janin di perut FT makin besar dan kini usainya 7 bulan.
Baca: Bocah SMP 10 Kali ini Tiduri Siswi SMK, Saat Pacarnya Hamil 7 Bulan, Malah Cengengesan
3. Ratusan Bayi di Probolinggo Meninggal, Gara-gara Pengambilan Keputusan ini

Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Probolinggo saat ini masih tinggi.
Data yang ada menunjukkan, pada 2013 tercatat ada 201 kasus kematian bayi, tahun 2014 sebanyak 235 kasus, tahun 2015 ada 242 kasus dan tahun 2016 sebanyak 223 kasus.
Sementara kematian ibu pada tahun 2013 ada 12 kasus, tahun 2014 meningkat jadi 24 kasus, tahun 2015 mencapai 26 kasus dan tahun 2016 sebanyak 26 kasus.
Kondisi ini tidak bisa dibiarkan.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berupaya menekan angka kematian ibu dan bayi.
Salah satu yang dilakukan adalah sosialisasi.
Dalam kegiatan itu, Dinas Kesehatan memberikan materi tentang analisa kematian bayi Kabupaten Probolinggo, kebijakan program kesehatan ibu dan anak serta dukungan dan komitmen lintas sektor dan lintas program.
Kegiatan ini dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka menurunkan jumlah angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Probolinggo.
"Salah satu cara yang kami lakukan ya sosialisasi dan bentuk komitmen untuk menekan angka kematian ibu dan bayi tahun ini dan tahun-tahun berikutnya," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo Moch Asjroel Sjakrie, Jumat (28/4/2017).
Dia mengatakan, kematian ibu, bayi dan balita merupakan salah satu parameter derajat kesehatan suatu negara.
MDGs dalam goals 4 dan 5 mengamanatkan bahwa angka kematian balita harus mampu diturunkan menjadi 2/3 dan kematian ibu turun ¾ pada tahun 2015.