Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Santri Tenggelam

BREAKING NEWS - Tragis, Gara-gara Bercanda Usai Unas, 6 Santri Gresik ini Tewas Mengenaskan

Benar-benar tragis. Inilah kalimat yang tepat untuk menggambarkan nasib enam santri Ponps Mambaus Sholihin Gresik yang tewas mengenaskan usai Unas.

Penulis: Sugiyono | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SUGIYONO
Wakil Bupati Gresik Mohamad Qosim melihat salah satu jenazah santri di Kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina, Kamis (18/5/2017). 

Peristiwa itu, kata si santri yang mengenakan kopyah hitan ini, terjadi spontan dan murni karena ingin bercanda. Makanya sempat terjadi gurauan dan saling dorong.

"Tapi akhirnya malah jadi seperti ini. Enam teman saya tercebur ke danau dan meninggal dunia," tegas santri lainnya.

Baca: BREAKING NEWS - Tragis, 6 Santri Gresik yang Tewas Outbond Ternyata Usai Ujian Sekolah

Saat ini, jenazan enam santri yang meninggal berada di Kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina, Kabupaten Gresik.

Sejumlah pejabat tampak mendatangi kamar jenazah. Diantaranya, Wakil Bupati Gresik Muhammad Qosim dan sejumlah pejabat lain.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Abu Hasan mengatakan, pihaknya masih mendata para korban dan proses mengurus kepulangan jenazah ke rumah masing-masing.

"Dan yang meninggal dunia ada enam santri, sedangkan yang lainnya selamat," tegasnya.

Baca: VIDEO - Kondisi Jenazah 6 Santri Gresik yang Tewas Outbond di RS Ibnu Sina

Inilah identitas enam santri Ponpes Mambaus Sholihin yang tewas saat outbond:

1. Saifudin Zuhri Subagio siswa kelas IX C MTS Mambaus Sholihin, warga asal Desa Nganjuk Cepu, Blora, Jawa Tengah.

2. Sholahuddin Achmad warga Jalan Gebang Wetan, Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.

3. M Royi Amanullah warga Jalan Jemur Wonosari Gang Lebar, Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.

4. Ahmad Syafii warga Jalan Industri, Desa Moropelang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

5. Abd Rohman Nafis warga Jalan Tambak Asri Tanjung, Moro Krembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya.

6. Yosar Muhammad Ardiansyah Putra warga Jalan Pancawarna, Petiken, Kecamatan Driyorejo, Gresik.

Menurut Abu Hasan, berdasar informasi yang dihimpun BPBD, saat kejadian, ada sekitar 300 orang santri outbond di bekas galian C.

Ketika sedang berkumpul, para santri saling dorong sehingga ada tujuh anak tercebur.

Akhirnya enam anak meninggal dunia dan satu santri yang selamat.

"Sekarang kami sedang menunggu keluarga korban," tegasnya. (Surya/Sugiyono)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved