Kos-kosannya Diganggu, Cewek ini Kepruk Pria Pembuat Onar Pakai Helm Hingga Sekarat
Kasusnya akhirnya ditangani pihak kepolisian, untuk mengusut peristiwa yang menghebohkan tersebut.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Arum Cirita Sari (23), tetap terlihat tegar. Suara perempuan asal Jl A Yani, Kota Blitar, itu masih terdengar jelas dan lugas menjawab pertanyaan polisi saat berada di Mapolres Blitar Kota, Rabu (14/6/2017).
"Saya hanya sekali memukul kepala korban pakai helm. Tapi korban sudah dalam posisi tergeletak," kata Arum di hadapan polisi.
Arum merupakan satu dari empat pelaku kasus pengeroyokan yang ditangkap aparat Satreskrim Polres Blitar Kota, Selasa (13/6/2017).
Mereka menganiaya Eri Cahyo Santoso (29), warga Sumberdadap, Pucanglaban, Tulungagung.
Ketiga pelaku lain, yakni, Danang Prianto (22) dan Riski Saifudin (22) keduanya warga Kanigoro, Kabupaten Blitar serta Edwin Wisnu Pradana (21), warga Sukorejo, Kota Blitar.
Baca: Lamongan Heboh, Siswa SMP Unggah Foto Porno Cewek Ingusan ke Facebook
Peristiwa penganiayaan itu terjadi Jumat (2/6) lalu di sebuah tempat kos, Jl Nias, Kota Blitar.
Kasus itu bermula ketika korban bersama tiga rekannya, salah satunya Edwin (tersangka) datang ke tempat kos.
Mereka datang dalam kondisi mabuk. Korban ingin bertemu dengan salah satu cewek di tempat kos itu.
Karena tidak ketemu dengan si cewek, lalu korban membuat ribut di tempat kos itu. Korban sempat meminta-minta uang ke penghuni kos.
Tiga teman korban termasuk Edwin sudah mengajak korban pergi dari tempat kos, tapi korban menolak.
Baca: Hanya Bermodal Tas Ransel, Tiga Sekawan ini Satroni dan Jarah Isi 26 Rumah Kosong
Arum, yang merupakan penjaga tempat kos, berusaha mengusir korban. Tetapi, Arum malah didorong-dorong oleh korban.
Dua penghuni kos, Danang dan Riski yang mengetahui hal itu berusaha membela Arum.
Tetapi, korban malah mengajak Danang dan Riski berkelahi. Karena jengkel, Danang dan Riski mengeroyok korban.
Edwin yang datang bersama korban juga ikut mengeroyok korban. Ketika korban tergeletak, Arum ikut memukul kepala korban memakai helm.
"Saya jengkel karena didorong-dorong sama korban. Dia sering datang ke kos meminta-minta uang ke penghuni kos," ujar Arum.
Baca: Hanya Dijual Seribuan, Pakaian Super Murah ini Langsung Diserbu Ribuan Warga
Kapolres Blitar Kota AKBP Heru Agung Nugroho mengatakan korban ditemukan sekarat di tempat kos.
Korban mengalami luka bengkak di dahi, kepala, mulut mengeluarkan darah dan kedua jari tangan. Korban dibawa di RSUD Mardi Waluyo.
"Saat dibawa ke rumah sakit korban dalam kondisi pingsan," imbuh Heru.
Dikatakannya, korban sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu. Korban meninggal pada Sabtu (10/6/2017) saat perawatan di rumah sakit.
"Kami sudah menangkap empat pelaku pengeroyokan, masih ada dua pelaku lagi yang masih buron. Kami sudah tahu identitasnya," tegasnya. (Surya/Samsul Hadi)