Mau Diajak Istri Salat Subuh Berjamaah, PNS di Malang ini Malah Gantung Diri
Niat Nurul Laily Agus Dwi Wati mengajak suami tercinta jamaah salat Subuh bersama akhirnya berbuah duka.
Penulis: Benni Indo | Editor: Mujib Anwar
Belum diketahui penyebab Jatmiko gantung diri.
Hadi menilai Jatmiko sebagai pria yang ceria.
“Kami kumpul bersama pada 16 Agustus 2017 lalu,” tambah Hadi.
Jatmiko yang bekerja sebagai PNS di Ajendam V/Brawijaya dikenal rajin ibadah dan olah raga.
Hadi pun sering olah raga bersama Jatmiko.
Terakhir Hadi main bulu tangkis bersama Jatmiko sekitar sepekan lalu. Saat itu tidak geliat aneh pada Jatmiko.
“Makanya saya kaget mendengar kabar itu,” tambahnya.
(Mau Apel ke Mapolres, Polwan Cantik ini Dikeroyok Begal, Motor dan Barang Berharganya Jadi Bancaan)
Kasubag Humas Polres Malang Kota Ipda Ni Made Seruni Marhaeni menjelaskan, hasil identifikasi kepolisian terhadap jasad Catur Jatmiko tidak mendapati adanya tanda-tanda kekerasan.
Dugaan kuat bunuh diri juga terlihat dalam peristiwa itu, yakni, lidah menjulur dan keluar cairan dari alat kelamin korban.
Jenazah kemudian diserakan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman.
”Identifikasi menyimpulkan dugaan bunuh diri,” tegasnya, Sabtu (19/8/2017).
Menurut Heni, modus yang dilakukan korban untuk bunuh diri yaitu dengan cara mengalungkan lehernya kepada tali cokelat.
Diduga Jatmiko melakukan lompatan atau ayunan sehingga saat terjun ke bawah, lehernya tersangkut lalu menggantung.
Ia melakukan hal itu pada jemuran besi yang menjadi alat dugaan bunuh diri.
Besi tersebut bisa menopang tubuh korban yang tergantung meski dengan hentakan lompatan atau ayunan dilakukan sebelumnya.
”Peristiwanya diperkirakan masuk dini hari saat keluarga masih tidur lelap,” pungkas mantan Kasium Polres Malang Kota. (Surya/Benni Indo)