Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Kediri Gelar Festival Kelud 2017, Ini Rangkaian Puncak Acaranya

Pesona Gunung Kelud dengan panorama yang tersohor itu bakal memikat dan membuat daya tarik wisatawan datang di Festival Kelud 2017.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
Puncak dan kawah Gunung Kelud. 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Festival Kelud 2017 telah menjadi program unggulan di sektor pariwisata Pemkab Kediri.

Event tahunan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif khususnya mendorong pada sektor perekonomian.

Pesona Gunung Kelud dengan panorama yang tersohor itu bakal memikat dan membuat daya tarik untuk menyedot ribuan wisatawan lokal maupun dari mancanegara.

Nantinya, para pengunjung dapat menikmati suasana asri Gunung Kelud sembari dihibur suguhan pentas campursari, lomba tari dan bazar pameran produk UMKM Kabupaten Kediri.

Rencananya, opening festival Kelud ini akan dibuka langsung oleh Bupati Kediri dr Hj Haryanti Sutrisno, hari ini, Sabtu (23/9/2017).

(Pejabat Sering Kejebak saat Mau ke Kantor BIN, Begini Keluhan Pimpinan Badan Intelijen)

Adapun rangkaian kegiatan pada festival Kelud yang paling dinantikan adalah Tobong Perfomance Arts pada tanggal 28-30 September.

Tak hanya itu, pengunjung bisa turut serta mendokumentasi momen sakral acara tradisi larung sejaji Gunung Kelud.

Nah, tekstur tanah pertanian yang subur di lereng Gunung Kelud telah dikenal sebagai sentra penghasil buah nanas.

Namun tak hanya itu, nantinya akan ada komoditas buah unggulan lain pada kegiatan bursa buah dan agrobisnis.

(Dorong Kunjungan Wisatawan ke Banyuwangi, Dua Even Istimewa ini Jadi Andalan di Bulan Oktober)

Setelah itu, disusul kesenian khas festival jaranan dan Kelud Bike Camp yang didedikasikan untuk penghobi sepeda.

Puncaknya adalah acara Kelud Vulcano Road Run yang diikuti oleh ribuan orang, pada (8/10/2017).

Untuk diketahui festival Kelud 2017 ini merupakan prioritas dari Pemkab Kediri terlepas dari polemik penyelesaian batas wilayah antara Pemkab Kediri dan Pemkab Blitar terkait batas wilayah dua kabupaten yang berada di kawasan puncak Gunung Kelud paska putusan MA.

Pemerintah Kabupaten Kediri berharap semua pihak agar bersikap obyektif dalam mencermati putusan kasasi masalah sengketa batas wilayah Gunung Kelud.

(Rukun Kematian Antar Bupati Bojonegoro Raih Gelar Doktor)

Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Krisna Setiawan mengatakan putusan kasasi nomor 402.K/TUN/2016 mengenai masalah sengketa Kelud yang diajukan Bupati Kediri sudah turun.

Krisna menjelaskan terkait kronologi alur proses hukum dari Mahkamah Agung dalam amar putusannya menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi yakni dari Bupati Kediri.

Pihaknya menegaskan amar putusan kasasi Mahkamah Agung tidak menyatakan bahwa kawasan puncak Gunung Kelud menjadi milik Kabupaten Blitar.

"Sekali lagi, amar putusan kasasi Mahkamah Agung hanya menyatakan "menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Bupati Kediri tersebut," ungkapnya.

(Bejat, Demi Pesta Miras dan Bisa Beginiin Banyak PSK, Pria ini Jarah Belasan Kotak Amal di Masjid)

Dikatakannya, untuk diketahui yang menjadi obyek gugatan Bupati Kediri adalah Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/828/KPTS/013/2014 tanggal 11 Desember 2014 tentang pencabutan atas keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/113/KPTS/013/2012 tentang penyelesaian perselisihan batas daerah Antara Kabupaten Blitar dengan Kabupaten Kediri yang Terletak Pada Kawasan puncak Gunung Kelud di provinsi Jawa Timur.

Pada hal ini, Gubernur dalam diktum kesatu keputusannya menyatakan bahwa Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/113/KPTS/013/2012 tentang penyelesaian perselisihan batas daerah antara Kabupaten Blitar dengan Kabupaten Kediri yang berada pada kawasan puncak Gunung Kelud di provinsi Jawa Timur, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

"Juga tidak menyatakan bahwa Puncak Gunung Kelud menjadi milik Kabupaten Blitar," tegasnya.

Pihaknya berharap adanya penjelasan terkait hal ini dapat membuat presepsi masyarakat yang mempunyai perhatian terhadap masalah Gunung Kelud dapat memahami dengan obyektif. (Surya/ Mohammad Romadoni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved