Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

5 Hal Seputar Diet Ketogenik yang Wajib Diketahui, Berat Badan Emang Cepat Turun, Tapi Otak Lemot?

Sebelum kalian melakukan program diet ini, alangkah baiknya mengetahui terlebih dahulu seputar diet ketogenik ini.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Alga W
YouTube/Ben Day
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Tak bisa dipungkiri, tubuh ideal menjadi idaman semua orang.

Tak heran, jika banyak orang yang berlomba-lomba melakukan program diet.

Berbagai program diet sudah banyak beredar di kalangan masyarakat.

Satu di antaranya adalah diet ketogenik.

Ternyata Ini 9 Makanan yang Dihindari Ratu Elizabeth II, Sampai Rela Begini Agar Tak Seperti Monyet

Ini Bahan Celup-celup Terbaik Agar Fried Chicken Renyah Maksimal ala Fast Food, Bukan Pakai Tepung!

Diet ketogenik mulai populer di tahun 2017 ini.

Diet ini merupakan pola makan yang memperbanyak konsumsi lemak dan mengurangi karbohidrat.

Sebelum kalian melakukan program diet ini, alangkah baiknya mengetahui terlebih dahulu seputar diet ketogenik ini.

Dilansir dari beberapa sumber artikel Kompas.com, berikut beberapa hal seputar diet ketogenik.

5 Jajanan Pasar Khas Jogja yang Bukan Bakpia, Bisa Buat Titipan, dari yang Manis Sampai Gurih Abis

1. Sistem diet

Diet ketogenik merupakan diet yang membatasi makan makanan berkarbohidrat.

Jadi, bagi kalian yang diet ini akan lebih memperbanyak mengkonsumsi lemak seperti steak.

4 Hal Ini Dipercayai Penduduk Sekitar Jangan Dilakukan Jika Ingin Selamat Saat Mendaki Gunung Agung

Mengkonsumsi lemak bertujuan untuk menggantikan glukosa dari karbohidrat untuk dipecah menjadi energi.

Karbohidrat sendiri dapat ditemukan pada nasi dan roti, juga pada tepung, biji-bijian, sayuran, kacang polong, produk susu, dan buah-buahan.

Saat tak ada karbohidrat, maka lemak akan dipecah dalam bentuk keton untuk bahan bakar.

Keton adalah zat yang diproduksi oleh hati saat tubuh memecah lemak untuk energi, yang kemudian dilepaskan ke dalam darah.

Bahaya Abu Vulkanik Erupsi Gunung Agung, Satu di Antaranya Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

2. Menurunkan kadar insulin

Kadar insulin akan naik bila seseorang mengkonsumsi makan makanan yang mengandung glukosa.

Jika kalian diet ketogenik maka akan menurunkan kadar insulin dalam tubuh.

Steve Hertzler, peneliti ilmiah utama di EAS Sports Nutrition mengatakan, tingkat insulin yang lebih rendah akan lebih mudah melepaskan asam lemak dari jaringan tubuh.

Tubuh akan membakar lebih banyak lemak, yang berarti Anda benar-benar bisa kehilangan beberapa kilogram dengan cepat.

Gus Ipul Jajal Bersepeda di Tengah Banjir Jalan Raya Porong Sidoarjo, Aneh-aneh Ae Sampeyan Mas

3. Nafsu makan berkurang

Diet ketogenik akan membuat rasa lapar berkurang.

Perut akan terasa kenyang lebih lama jika banyak mengkonsumi protein.

Diet ketogenik juga bisa berperan dalam menekan nafsu makan.

4 Fakta Bunga Jelitha, Wakil Indonesia di Miss Universe 2017 yang Hanya Lulusan SMA dan Pernah Gagal

4. Menimbulkan masalah pencernaan

Meski menurunkan berat badan lebih cepat, diet ini juga memberikan beberapa dampak negatif.

Kurangnya nutrisi lain selain protein membuat pencernaan menjadi terganggu.

Seseorang yang melakukan diet ketogenik akan menglamai sembelit karena asupan serat yang lebih rendah.

Pengacara Fredrich Yunadi Ngaku Suka Kemewahan, Ternyata Begini Penampilan Istrinya Saat di Rumah

5. Bahaya untuk jangka panjang

Diet ketogenik menurunkan karbohidrat sampai 10 persen dari energi total.

Maka, lemak atau protein ditingkatkan untuk bahan makanan.

Penggunaan lemak yang berlebih juga berdampak buruk bagi tubuh.

Misalnya dapat meningkatkan kolesterol atau trigliserida dan gangguan fungsi ginjal.

Kontestan Mister Supranational 2017 Duel Baju Renang, Lihat yang Dikenakan Peserta dari Indonesia

Dilansir dari Kompas.com, menurut dr Dante Saksono, untuk jangka pendek memang ketosis atau memecah lemak sebagai energi ini tidak menyebabkan efek berbahaya.

Namun, dalam jangka panjang diet ini akan membuat keasaman darah naik.

Tandanya perut akan terasa sering mual.

Meski diet ini bisa membuat kadar gula darah turun, tetapi tingginya keton bisa merusak organ tubuh seperti sakit jantung atau ginjal.

Via Vallen Tak Tahan Balas Menohok Komentar Nyinyir Netizen Soal Ibadah, Maaf Jika Tak Berkenan

6. Menurunkan fungsi otak

Diet ketogenik membuat asupan karbohidrat berkurang.

Rendahnya asupan karbohidrat dalam tubuh dalam memberikan efek menurunkan fungsi otak.

Terungkap, Inikah Pekerjaan dan Jabatan Faisal Haris yang Sampai Bikin Jennifer Dunn Melirik?

Dilansir dari Kompas.com, dokter spesialis gizi, dr Samuel Oetoro mengatakan bahwa menurunnya fungsi otak menyebabkan otak menjadi lambat dalam berpikir.

Hal itu dikarenakan minimnya karbohidrat dalam tubuh.

"Otak bisa jadi lemot, karbohidrat itu kan nutrisi untuk otak, ketika karbohidrat dikurangi, artinya mengurangi asupan nutrisi ke otak," ujar Samuel

Maka, untuk menjaga fungsi otak tetap baik makan tetap konsumsi karbohidrat minimal 120 gram per hari.

Raisa Pakai Hot Pants Saat Masak Direkam Sang Suami Hamish Daud, Netizen: Mbak Yaya Sekarang Semok

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved