Kisah Pilu Kakek Rawat Cucunya yang Hanya Terlihat Kulit dan Tulang, Kondisinya Bikin Hati Teriris
Penyakit ini mengacu pada sejumlah kelainan, salah satunya di mana usus halus miliknya tidak dapat menyerap cukup nutrisi tertentu.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Sifa dititipkan di Parigi, Pangandaran, beberapa bulan setelah Hartoyo, ayah kandung SIfa, meninggal dunia pada 1999.
Gejala terganggunya perkembangan tubuh cucunya memang telah terlihat sejak menantunya membawa Sifa ke Pangandaran.
"Sejak masih kecil berumur delapan bulan, Sifa sudah terlihat begini, badannya kecil. Katanya ibu kandungnya Sifa pernah jatuh dari tempat tidur saat bayi," tambah Totong.

Dengan segala keterbatasannya, Totong bersama istrinya merawat Sifa hingga saat ini.
Totong mengaku kecewa dengan ibu kandung Sifa karena tak pernah menjenguk anaknya sejak dititipkan kepada dirinya.
(Celebration Game Persebaya vs PSS Sleman, Kapolrestabes Surabaya Pastikan Ikut Saksikan Langsung)
Namun, Totong masih berharap kehidupan dan nasib cucunya bisa kembali normal seperti teman-teman sebayanya.
Ia pun meminta perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat untuk membantu meringankan penderitaan cucunya itu.