Gara-gara Ada Menantu Nikahi Mertua, 700 Kepala KUA dan Penghulu se-Jatim Dikumpulkan di Hotel
Yang juga menjadi perhatian serius Kemenag Jatim adalah pernikahan sesama jenis kelamin, seperti yang terjadi di Jember baru baru ini.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM/ SURABAYA - Kemenag Jatim melontarkan sinyalemen munculnya banyak pernikahan aneh di provinsi ini.
Karena itu, Kanwil Kemenag Jatim mengumpulkan sekitar 700 kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan penghulu dari seluruh pelosok Jatim dalam sebuah forum diskusi, di Hotel Utami, Sedati Sidoarjo, Jumat (8/12/2017).
Pernikahan yang disebut aneh itu antara lain pernikahan laki-laki remaja dengan nenek-nenek dan menantu menikahi mertua.
Yang juga menjadi perhatian serius Kemenag Jatim adalah pernikahan sesama jenis kelamin, seperti yang terjadi di Jember baru baru ini.
Baca: Pernikahan Sejenis di Bulukumba Bukanlah yang Pertama di Sulawesi Selatan, Ini 4 Kasus Lainnya
Dalam kasus Jember, seorang pria menikahi pasangannya yang kemudian ketahuan sebagai pria juga.
Padahal dalam data dan dokumen persyaratan pernikahan yang sudah diperiksa di KUA, keduanya berbeda jenis kelamin.
Ternyata kemudian diketahui bahwa si perempuan telah memalsukan identitas diri yang sebenarnya, yaitu pria.
"Jangan sampai ini terjadi lagi. Kami tak boleh kecolongan kembali. Petugas KUA harus makin mewaspadai semua pernikahan aneh. Forum ini penting untuk menyikapi fenomena nikah aneh," kata Kepala Kanwil Kemenag Jatim Syamsul Bahri usai membuka diskusi di Hotel Utami Sidoarjo.
Baca: MUI Surabaya: Nikah Siri Itu Hanya Tidak Dicatat Negara, Tetap Harus Ada Wali dan Saksi
Seminar pernikahan atau Halaqoh Munakahat itu mengambil beberapa tema, yakni sejauh mana petugas memeriksa dokumen dan fisik calon mempelai.
Kemudian tinjauan hukum pada pernikahan di satu majelis dengan mempelai perempuan lebih dari satu.
Selain itu tema-tema lain terkait redaksional pengucapan akad nikah dan terkait wacana taqlid talak atau pernyataan talak jika pasangan tak memenuhi janji sebagai pasangan.