Mahasiswa FK Unair Ciptakan Aplikasi Deteksi Katarak Berbasis Android, Operasinya Mudah Banget
Penderita katarak akan lebih cepat sembuh bila gejalanya dapat diketahui sejak dini, dengan aplikasi temuan baru mahasiswa ini.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Mujib Anwar
“Kini siapa saja bisa masuk ke ranah deteksi awal katarak. Karena tanpa harus merayu bapak ibunya supaya mau ke dokter, siapa saja bisa membantu mengakses aplikasi ini, sehingga bisa langsung ketahuan hasilnya katarak atau tidak,” terang Albert.
Ketiga lulusan SMAK 1 St Louis Surabaya ini mengklaim tingkat akurasi aplikasi tersebut dapat mencapai hasil analisis hingga 75-80 persen.
“Kami masih perlu banyak memperkaya data supaya komputernya makin pinter. Karena semakin banyak data yang bisa dipelajari komputer kami, maka hasilnya makin akurat, yakni mendekati 95 persen,” ucapnya.
SK Gubernur Diteken, 9.888 Guru GTT SMA/SMK di Jatim Segera Terima Gaji, Nilainya Lumayan Lho
Sementara itu, Chief Marketing Officer CekMata.com, Ivan Sunarso, mengungkapkan konsep social technopreneurs yang baru dua bulan dijalani ini memerlukan dukungan banyak pihak.
Untuk itu, Ivan berencana akan merangkul berbagai komunitas peduli katarak, untuk bersama bergerak menyosialisasikan aplikasi tersebut sehingga mudah diakses oleh masyarakat di perkotaan hingga pedesaan.
Saat ini, ketiganya terus berupaya mengembangkan fitur-fitur aplikasi www.cekmata.com dengan memperkaya data pembanding untuk bisa dipelajari oleh sistem komputer.
“Tidak menutup kemungkinan akan ada kolaborasi dengan pihak lain untuk meningkatkan fitur aplikasi ini. Saat ini sedang mengembangkan akses kerjasama dengan sejumlah rumah sakit dan klinik mata,” tegasnya. (Surya/Sulvi Sofiana)